Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kisah Caleg Muda Lolos Pileg, Modal Rp 3 Juta hingga Masih Kerjakan Skripsi

Kompas.com - 09/05/2019, 18:38 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Yoel Yosaphat (32), warga Bandung, Jawa Barat, mengaku hanya memiliki modal Rp 3 juta untuk maju menjadi anggota legislatif DPRD Kota Bandung.

Yoel yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berharap bisa duduk di Komisi D yang membidangi dunia pendidikan dan seni.

Lain lagi dengan harapan calon anggota dewan yang masih berstatus mahasiswa, Roy Mahendra.

Caleg Partai Golkar Sumedang ini dipastikan lolos setelah meraup 4.841 suara dalam Pemilu 2019.

Berikut ini fakta di balik kisah para caleg muda yang lolos Pileg 2019:

1. Modal Rp 3 juta, Yoel lolos jadi anggota DPRD Kota Bandung

Ilustrasi uang receh dan uang koin rupiahSHUTTERSTOCK Ilustrasi uang receh dan uang koin rupiah

Bermodal uang Rp 3 juta, Yoel maju mengampanyekan diri agar lolos menjadi anggota DPRD Kota Bandung.

“Ya kurang lebih habis Rp 3 juta-an. Orang-orang banyak yang gak percaya, tapi itu faktanya,” kata Yoel, saat ditemui Kompas.com di Balai Kota Bandung, Rabu (8/5/2019).

Meskipun dengan modal minim, Yoel terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bandung periode 2019-2024.

Pria kelahiran 5 Juni 1987 ini berhasil meraup 3.321 suara di Dapil 1 Kota Bandung.

“Saya duit darimana. Papa saya almarhum, mama pensiunan guru SMP,” ujarnya.

Baca Juga: Janjikan Hadiah Saat Kampanye Berujung Penjara Bagi Caleg PKB Asal Riau Ini...

2. Mendapat "harga spesial" dari tempat Yoel bekerja

IlustrasiKOMPAS/HANDINING Ilustrasi
Yoel bersyukur mendapatkan diskon dari pemilik perusahaan dia bekerja. Seperti diketahui, Yoel yang bekerja sebagai marketing di salah satu perusahaan digital printing di Kota Bandung,

“Iya, dapat harga spesial waktu itu. Saya bikin kartu nama, spanduk sama kalender,” ucapnya.

Yoel mengaku senang bisa terpilih sebagai anggota DPRD Kota Bandung. Dirinya berharap bisa duduk di Komisi D agar bisa memberikan sumbangan pemikiran di dunia pendidikan di Kota Bandung.

“Ingin masuk komisi D karena saya juga berangkat dari komunitas seni. Selama ini orang yang hidup dalam dunia seni cuma bisa jadi hobi saja. Tidak bisa jadi penghasilan. Untuk hidup, tetap saja mereka harus bekerja. Mudah-mudahan ke depan seniman juga bisa jadi pekerjaan,” tuturnya.

Baca Juga: Modal Rp 3 Juta, Caleg Muda PSI Ini Melenggang Jadi Anggota Dewan

3. Modal nekat, Syarif lolos jadi anggota dewan

Syarif Lutfi, anggota DPRD Kota Pontianak terpilih dari PAN. Istimewa Syarif Lutfi, anggota DPRD Kota Pontianak terpilih dari PAN.

Syarif Lutfi Almutahar (27) dipastikan lolos melaju sebagai anggota DPRD Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Syarif yang tercatat sebagai caleg Partai Amanat Nasional (PAN), pun menceritakan perjuangannya menjadi anggota dewan hanya modal nekat.

Dirinya mengaku tak memiliki pengalaman politik apapun. Namun satu hal yang selalu digenggamnya erat, yakni kebulatan tekad dan ketulusan untuk mengenalkan dirinya kepada masyarakat.

"Menurut saya, yang paling penting adalah silaturahmi," kata Syarif Lutfi kepada Kompas.com, Rabu (8/5/2019) malam.

Syarif mengaku sudah sejak setahun lalu dirinya rajin bersosialisasi ke rumah-rumah warga di sekitar daerah pemilihannya.

Dia menargetkan dalam satu hari bisa bersilaturahmi door to door ke 30 rumah warga.

"Pernah saya dikira minta sumbangan ketika door to door itu," kenangnya sambil tertawa.

Baca Juga: Kisah Anggiasari, Caleg Penyandang Disabilitas yang Berjuang Lewat Politik

4. Syarif pantang beri janji saat kampanye 

Ilustrasi kampanye.AFP PHOTO / MOHAMMED ABED Ilustrasi kampanye.

Syarif menegaskan sejak awal, dirinya tidak akan memberi janji saat kampanye.

"Saya tak pernah memberi janji karena pemilih rata-rata muak dengan janji. Saya anggap semuanya tim dan keluarga saya," ucapnya.

Bagi Syarif, pemilihan legislatif merupakan sebuah pertarungan terbuka dan siapapun boleh menerapkan strategi yang menurut mereka paling cocok.

"Ini merupakan pertarungan terbuka, sehingga siapapun yang bergerilya di lapangan tentu bisa memperoleh hasil yang baik pula," kata dia.

Baca Juga: Cerita Caleg Muda PAN, Lolos di DPRD dengan Modal Silaturahmi hingga Sempat Dikira Minta Sumbangan

5. Mahasiswa ini lolos jadi anggota DPRD Sumedang

Roy Marhendra, lolos menjadi anggota DPRD Sumedang. Roy merupakan yang termuda di antara caleg yang lolos pada Pemilu 2019 ini. Roy di kantor Sekretariat DPD Golkar, Senin (29/4/2019). AAM AMINULLAH/KOMPAS.comKOMPAS.com/AAM AMINULLAH Roy Marhendra, lolos menjadi anggota DPRD Sumedang. Roy merupakan yang termuda di antara caleg yang lolos pada Pemilu 2019 ini. Roy di kantor Sekretariat DPD Golkar, Senin (29/4/2019). AAM AMINULLAH/KOMPAS.com

Mahasiswa bernama Roy Marhendra (23) dipastikan lolos menjadi anggora DPRD Kabupaten Sumedang termuda dari Partai Golkar.

Roy tercatat sebagai mahasiswa semester akhir jurusan Administrasi Negara STIA Kabupaten Sumedang.

Meskipun berstatus mahasiswa, perolehan suaranya saat Pileg 2019 lalu melebihi suara Ketua DPD Golkar Sumedang, Sidik Jafar.

Saat itu Roy mendapat 4.841 suara dari total suara Partai Golkar di Dapil IV Sumedang 14.800 suara.

"Di Dapil 4 untuk Partai Golkar hanya saya yang lolos. Alhamdulillah, mudah-mudahan saya bisa mengemban amanah ini dan membawa desa saya bisa lebih berkembang lagi ke depannya," tuturnya.

Baca Juga: Kisah Caleg Difabel dari Makassar, Habiskan Rp 10 Juta hingga Tak Miliki Saksi di TPS

6. Membagi waktu kuliah dan berpolitik

IlustrasiThinkstock Ilustrasi

Anak dari Kepala Desa Cilengkrang ini dikenal aktif dalam berbagai organisasi.

Caleg termuda se-Kabupaten Sumedang ini mengaku telah merintis jalannya menuju parlemen sejak kali pertama bergabung Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kecamatan Wado pada tahun 2016 lalu.

Lalu sejak awal 2018 atau setahun terakhir jelang Pemilu 2019, dirinya harus membagi perhatiannya, antara kuliah dengan sosialisasi pencalonannya sebagai anggota DPRD Sumedang.

"Meski terasa capeknya karena harus membagi waktu antara menyelesaikan kuliah semester akhir dan persiapan pencalonan. Kemarin-kemarin saya memang sibuk karena harus menyusun skripsi dan terus sosialisasi Pemilu. Tapi pada akhirnya keduanya berjalan beriringan. Alhamdulillah, meski sempat terganggu. Saat ini skripsi tinggal sedikit lagi rampung dan hadiah terindahnya adalah saya lolos ke parlemen," ucapnya.

Baca Juga: Berstatus Mahasiswa, Caleg Termuda dari Golkar Lolos ke DPRD Sumedang

Sumber: KOMPAS.com (Aam Aminullah, Hendra Cipta, Putra Prima Perdana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com