Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda NTB: Lombok Tengah Mulai Kondusif, Pelaku Anarkis akan Ditindak Tegas

Kompas.com - 09/05/2019, 17:26 WIB
Fitri Rachmawati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kapolda NTB Brigjen Polisi Nana Sudjana mengatakan, pihaknya tidak segang untuk menindak tegas pihak-pihak yang melakukan tindakan anarkis.

Nana mengatakan, situasi di Lombok Tengah pascakerusuhan, Rabu (8/5/2019) malam mulai kondusif

Penjagaan ketat pelaksanaan pleno rekapitulasi KPU Lombok Tengah dilakukan 300 personel aparat kepolisian dan TNI, mengingat rekapitulasi masih dilakukan hingga hari ini meskipun hanya menyelesaikan 1 daerah pemilihan (dapil) saja.

"Kami tadi dari saya ya, sebenarnya tinggal satu dapil saja, pengamanan juga sudah cukup ketat dari TNI dan Polri," kata Nana.

Baca juga: KPU NTB Sebut Rusuh di Lombok Tengah Masalah Internal Partai

Nana mengatakan, kasus kerusuhan di Lombok Tengah bukan terjadi karena pilpres, pileg, tapi kejadian itu terjadi di tingkat kabupaten dan merupakan masalah internal salah satu partai.

"Ya biasa, memang dalam kontestasi itu ada yang kalah ada yang menang, kejadian malam itu bentuk ketidakpuasan dan merupakan massa yang dimungkinkan mereka akan kalah, kemudian ada massa karena merasa ada kecurangan-kecurangan dalam proses pelaksanaan Pemilu," kata Nana.

Nana menyarankan, jika ada dugaan kecurangan, bisa diselesaikan melalui jalur hukum, bukan dengan cara anarkis dan menganggu pelaksanaan proses Pemilu.

Kerusuhan Rabu malam menurut Nana, telah ditangani dengan cepat oleh aparat kepolisian.

Sejumlah barang bukti diamankan, seperti belasan senjata tajam, pecahan kaca, pecahan batu bahan bangunan yang diduga akan digunakan menyerang aparat.

Petugas juga mengamankan puluhan kendaraan pendemo yang menyerang aparat yang menjaga lokasi rapat pleno rekapitulasi KPU Lombok Tengah.

Baca juga: Pleno KPU NTB Memanas, Bawaslu Usul Audit Logistik

Kapolda juga mengatakan, jajarannya di Polres Lombok Tengah telah mengamankan 5 pendemo dan tengah dimintai keterangan.

"Kami akan menindak tegas pelaku yang melakukan tindakan anarkis, akan kami tindak tegas dan serius, apalagi cara-cara itu tidak sesuai dengan budaya kita," kata Nana.

Soal kemungkinan adanya wilayah lain yang rawan terjadi kerusuhan seperti Lombok Tengah, Kapolda mengatakan relatif masyarakat di NTB sudah cerdas dan tidak mudah untuk terprovokasi.

Dia berharap situasi keamanan di NTB relatif aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com