"Sekolah libur, gedungnya penuh dengan tanah," kata Tania.
Baca juga: Gubernur Rohidin Evaluasi Tambang dan Perkebunan Pasca-bencana di Bengkulu
Sementara itu Dian siswa kelas 3 SD 41 Desa Genting mengaku seluruh peralatan sekolahnya hilang tersapu banjir. Ia dan orangtuanya tak sempat berkemas saat banjir mendadak menyapu desa.
"Sepatu, baju, buku, semuanya hanyut disapu banjir," cerita Dian.
Dian, Tania, Sawal, Nasirun dan seluruh pengungsi merindukan kembali ke rumah mereka yang nyaman.
Mereka tetap menautkan harapan agar pemerintah dapat membantu membersihkan desa mereka dari tumpukan lumpur yang makin hari makin berbau busuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.