Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Usulkan Pembangunan Kanal untuk Atasi Banjir di Bengkulu

Kompas.com - 30/04/2019, 16:32 WIB
Firmansyah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan pemerintah harus mencari jalan keluar agar bencana banjir dan longsor tidak terulang di Bengkulu.

Menurut dia, faktor penyebab banjir dan longsor di Bengkulu merupakan campuran antara faktor alam dan kelalaian manusia.

"Ada banyak penyebabnya (banjir dan longsor). Selain faktor alam juga faktor kelalaian manusia (seperti) pendangkalan sungai, gundulnya hutan, dan lainnya. Namun hal itu bisa diperbaiki. Negara modern terkena banjir, kita harus cari solusi, jangan berkecil hati," ujar Agus Gumiwang di Bengkulu, Selasa (39/4/2019).

Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah membangun kanal-kanal untuk menampung luapan air banjir dari sungai-sungai di Bengkulu jika intensitas hujan tinggi. Kemudian air itu disalurkan ke embung-embung. 

Baca juga: 12.000 Orang Mengungsi Akibat Banjir dan Tanah Longsor Bengkulu

"Infrastruktur itu harus dibuat. Yang pasti pemerintah pusat harus mencari cara untuk daerah rawan banjir. Sehingga ke depan tidak terulang kembali," jelas Agus.

Saat ini Kementerian Sosial (Kemensos) sendiri telah menggelontorkan Rp 1,2 miliar untuk membantu para korban terdampak bencana banjir dan longsor di Bengkulu.

 

Dalam beberapa hari ke depan, lanjut Agus, bantuan tersebut akan ditambah nilainya. 

Kemensos juga menyantuni korban meninggal dunia sebesar Rp 15 juta untuk keluarga korban.

Seperti diketahui, bencana banjir dan longsor yang menerjang Bengkulu ini menewaskan 29 orang dan 13 lainnya hilang. Sementara 12.000 orang harus mengungsi. 

Baca juga: Mensos Santuni Korban Meninggal Dunia Banjir dan Longsor Bengkulu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com