Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Santuni Korban Meninggal Dunia Banjir dan Longsor Bengkulu

Kompas.com - 30/04/2019, 15:27 WIB
Firmansyah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BENGKULU, KOMPAS.com - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, korban meninggal dunia dalam bencana banjir dan longsor di Bengkulu akan diberikan santunan Rp 15 juta per orang.

"Korban meninggal dunia akan disantuni Rp 15 juta per orang. Kita berdoa tidak akan ada korban lagi, namun berapa pun jumlah korban meninggal dunia maka akan tetap diberikan santunan," kata Agus, saat mengunjungi korban banjir dan longsor di Bengkulu, Selasa (30/4/2019).

Untuk korban luka, bangunan, jembatan yang rusak tentunya akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.

Baca juga: Bengkulu Tetapkan Status Bencana Daerah Selama Tujuh Hari

 

Sejauh ini, Kementerian Sosial (Kemensos) telah menggelontorkan dana untuk tanggap darurat di Bengkulu sebesar Rp 1,2 miliar.

"Itu digunakan untuk kebutuhan logistik pangan pengungsi. Dalam satu atau dua hari bantuan tambahan juga akan diberikan," sebut Agus.

Menurut Mensos, bantuan tambahan yang akan diberikan selain pangan yakni alat kebersihan yang dapat digunakan untuk membersihkan rumah warga.

Bencana di Bengkulu, kata dia, akan menjadi tanggung jawab pemerintah pusat. Pemerintah akan melakukan langlah-langkah komprehensif agar Bengkulu kembali normal.

Baca juga: 5 Fakta Bencana Banjir dan Longsor di Bengkulu, 29 Orang Meninggal hingga Banjir Akibat Aktivitas Tambang

Banjir dan longsor menerjang Bengkulu sejak Sabtu (27/4/2019). Dalam musibah itu, 29 orang dinyatakan meninggal dunia, 13 hilang, 12.000 warga menjadi pengungsi dan 13.000 waga terdampak.

Sampai saat ini, tim SAR masih melakukan pencaharian di sejumlah titik yang diduga terdapat warga tertimbun longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com