Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Menempuh Perjalanan 30 Km Antar Surat Suara ke TPS Terpencil di Jombang

Kompas.com - 16/04/2019, 18:34 WIB
Moh. SyafiĆ­,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Klitih Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang Jawa Timur, harus menempuh jarak 30 kilometer untuk mengirimkan kotak dan surat suara, serta sejumlah logistik Pemilu ke Dusun Nampu, Selasa (16/4/2019).

Ketua PPS Desa Klitih, Ishom Junaidi mengungkapkan, untuk mengantarkan logistik pemilu itu, memerlukan kehati-hatian dan pengamanan yang ketat.

Atas pertimbangan mengurangi resiko kerusakan, pihaknya memutuskan mengambil jalur memutar saat mengirimkan kotak suara berisi surat suara dan logistik Pemilu 2019 ke Dusun Nampu, Desa Klitih.

Baca juga: Lewati Longsor dan Cuaca Ekstrim, Cerita Petugas KPU Luwu Distribusikan Surat Suara ke Daerah Terpencil

Menurut Ishom, langkah itu, sekaligus untuk mengurangi resiko adanya kejadian yang tidak
diharapkan, termasuk keselamatan petugas.

"Ini perjuangan untuk keselamatan surat dan kotak suara, agar tetap baik saat sampai di TPS tujuan," katanya saat ditemui Kompas.com, di Dusun Nampu Desa Klitih.

Dusun Nampu, secara administratif masuk di wilayah Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Perkampungan yang masuk sebagai wilayah terpencil ini dihuni oleh 121 jiwa penduduk.

Pada Pemilu 2019, Dusun Nampu terdapat 1 TPS dengan jumlah DPT 91 pemilih. Dalam urutan TPS, TPS di Dusun Nampu adalah TPS 10 di Desa Klitih Kecamatan Plandaan.

"Kalau jumlah pemilihnya, sesuai DPT ada 91 pemilih. 50 orang laki-laki dan 41 perempuan," ungkap Ishom Junaidi.

Hindari Perjalanan Menyeberang Sungai
Dusun Nampu merupakan satu diantara 14 Dusun yang masuk dalam wilayah administratif Desa Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.

Ketua PPS Desa Klitih, Ishom Junaidi menjelaskan, untuk mendistribusikan kotak dan surat suara ke Dusun Nampu memerlukan pertimbangan matang sebelum ditetapkan lewat jalur mana proses pendistribusian dilaksanakan.

Kotak suara berisi surat suara Pemilu 2019 untuk TPS 10 di Dusun Nampu Desa Klitih Kabupaten Jombang, diangkut dengan mobil ambulan siaga desa, Selasa (16/4/2019).KOMPAS.com/MOH. SYAFII Kotak suara berisi surat suara Pemilu 2019 untuk TPS 10 di Dusun Nampu Desa Klitih Kabupaten Jombang, diangkut dengan mobil ambulan siaga desa, Selasa (16/4/2019).
Dari Kantor Desa Klitih menuju Dusun Nampu terdapat dua alternatif jalan yang bisa ditempuh. Jalur pertama berjarak sekitar 7 kilometer, sedangkan jalur lainnya berjarak lebih dari 30 kilometer.

Jalur pertama menuju Dusun Nampu merupakan jalan setapak dengan kondisi medan yang cukup ekstrim. Pada musim kemarau, motor jenis trail masih bisa digunakan untuk kendaraan menuju dusun tersebut.

Kondisi berbeda terjadi saat musim hujan. Jalan setapak dengan kondisi kanan kiri tebing terjal itu hanya bisa dilintasi dengan berjalan kaki.

Dengan berjalan kaki, waktu yang diperlukan untuk bisa sampai ke Dusun Nampu, sekitar 1 jam. Waktu tempuh bisa lebih panjang jika arus sungai yang dilintasi sedang deras.

"Jalurnya kanan kiri itu ada jurang dan sebagainya. Belum lagi kita harus lewat sungai. Kalau lewat jalur itu, kita akan menyeberangi empat sungai. Kita menghindari (menyeberangi sungai) itu," tutur Ishom.

Baca juga: Cerita Pengawas Pemilu Pulau Seram, Tiga Hari Menyusuri Hutan Belantara Antar Logistik Pemilu ke Desa Terpencil

Tempuh Jarak 30 Kilometer
PPS Desa Klitih, ujar Ishom, atas pertimbangan keamanan surat suara, memutuskan mengambil jalur memutar untuk mendistribusikan surat suara dan logistik pemilu 2019 ke Dusun Nampu.

"Kita memilih jalur yang bisa dilewati mobil karena pertimbangan keamanan surat suara dan kotak suara," katanya.

Ketua PPS Desa Klitih, Ishom Junaidi, mengecek kotak suara berisi surat suara Pemilu 2019 untuk TPS 10 di Dusun Nampu Desa Klitih Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang, Selasa (16/4/2019).KOMPAS.com/MOH. SYAFII Ketua PPS Desa Klitih, Ishom Junaidi, mengecek kotak suara berisi surat suara Pemilu 2019 untuk TPS 10 di Dusun Nampu Desa Klitih Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang, Selasa (16/4/2019).
Jalur memutar yang dimaksud Ishom, merupakan jalur dengan jarak tempuh lebih dari 30 kilometer. Perjalanan dari Kantor Desa Klitih menuju TPS 10 di Dusun Nampu, memerlukan waktu kurang lebih 2 jam.

Dari kantor Desa Klitih, perjalanan distribusi kotak dan surat suara Pemilu 2019 ke Dusun Nampu harus melintasi beberapa desa di wilayah Kecamatan Plandaan Kabupaten Jombang.

Selain desa-desa di Kabupaten Jombang, perjalanan ke Dusun Nampu juga harus melalui beberapa Desa di Kecamatan Jatikalen dan Lengkong Kabupaten Nganjuk.

Baca juga: Jelang Pemilu, KPU Pontianak Musnahkan 15.033 Surat Suara Ini Alasannya

Sebelum memasuki Dusun Nampu Desa Klitih, seluruh kendaraan harus berhenti. Akses jalan tidak memungkinkan untuk dilintasi kendaraan.

Pada jalur menuju Dusun Nampu terdapat sungai yang hanya bisa dilewati dengan jalan kaki. Sungai yang disebut sebagai Sungai Beng itu merupakan batas wilayah antara Kabupaten Nganjuk dengan Kabupaten Jombang.

Dari titik berhenti kendaraan, surat suara dan logistik pemilu 2019 untuk TPS di Dusun Nampu Desa Klitih harus diangkut dengan berjalan kaki sejauh 300 meter.

"Alhamdulillah, surat suara sampai dengan selamat dan aman," ujar IPDA Asim, anggota Kepolisian yang bertugas menjaga di TPS 10 Desa Klitih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com