“Ini banyak sekali sampah ranting kemungkinan dari sungai, masuk ke laut terus terbawa ombak. Sampah plastik juga ada yang banyak sedotan dan bungkus permen,” terang salah satu pemotor, Tomi Gavieno (40), di lokasi bersih-bersih pantai.
Tidak hanya membersihkan pantai, mereka menjaga kelangsungan sumber mata air dengan menanam ratusan bibit bambu di sepanjang aliran sungai sekitar pantai, juga di sekitar pantai.
Baca juga: Peringatan Hari Dharma Samudera, Ratusan Orang Bersih-bersih Pantai Ancol
Dinilai, akar bambu bisa mencegah erosi, serta banyak menyimpan kandungan air. Selain itu, bambu juga banyak manfaat dari segi ekonomis.
“Kegiatan ini sekaligus memperingati hari air, dan bambu sengaja kami pilih, karena bisa menyerap air hujan sehingga bisa menanggulangi banjir. Ketika musim kemarau, hutan bambu bisa mengalirkan sumber air untuk kepentingan warga. Bambu juga bisa dimanfaatkan secara ekonomis,” ujar dia.
Pengadaan ratusan bibit bambu tersebut, merupakan hasil kompensasi emisi peserta touring. Setiap satu motor, dikenakan biasa kompensasi emisi sebesar Rp 10.000 per 50 cc volume silinder.
Uang hasil kompensiasi tersebut kemudian digunakan untuk membeli bibit pohon bambu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.