Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta 40 Wisatawan Terjebak di Air Terjun Tiu Kelep, Tiga Tewas hingga Wisata Air Terjun Ditutup

Kompas.com - 19/03/2019, 15:56 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Dua wisatawan Malaysia dan satu wisatawan domestik tewas akibat longsor di kawasan air terjun Tiu Kelep, Bayan, Kabupaten Lombok Utara (KLU), pasca-gempa magnitudo 5,8 mengguncang Lombok, Minggu (17/3/2019).

Kalak BPBD NTB Muhammad Rum mengatakan, dua korban meninggal telah dievakuasi atas nama Tomi Albayani (14) warga Senaru, Kabupaten Lombok Utara (KLU) dan Tai Sieu Kim (56) warga negara Malaysia.

Sementara, satu korban lagi yang diduga warga negara Malaysia masih terjebak di lokasi longsor. "Pagi ini akan dievaluasi," ujar Rum, melalui pesan singkat. 

Sebelumnya, gempa bumi beruntun dengan magnitudo 5,8 dan 5,2 mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu pukul 14.07 WIB.

Baca Juga: Evakuasi Korban Longsor Tiu Kelep Dilanjutkan, Petugas Sisir Jalur Air Terjun

4. Hujan deras sempat hentikan evakuasi wisatawan

Proses evakuasi korban longsor pascagempa di kawasan air terjun Tiu Kelep, Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dihentikan sementara karena cuaca hujan di kawasan air terjun.

"Evakuasi dihentikan sementara mengingat kondisi cuaca di lokasi sedang hujan, untuk menghindari kemungkinan longsor susulan," kata I Gusti Lanang Wiswananda, Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram melalui pesan singkat, Minggu (17/3/2019).

Evakuasi dilanjutkan esok harinya dengan menyusuri sepanjang sungai di sekitar lokasi air terjun Tiu Kelep. 

Baca Juga: Cuaca Hujan, Evakuasi Korban Longsor Air Terjun Tiu Kelep Dihentikan Sementara

5. Tim SAR pastikan tak ada wisatawan yang terjebak

Sejumlah tim SAR gabungan mengangkat jenazah wisatawan yang tertimpa longsoran batu saat terjadi gempa di air terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB, Senin (18/3/2019). Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polisi dan ACT berhasil mengevakuasi jenazah wisatawan asal Malaysia yang tertimpa longsoran batu saat terjadi gempa bumi pada Minggu (17/3/2019).ANTARA FOTO/HUMAS BASARNAS Sejumlah tim SAR gabungan mengangkat jenazah wisatawan yang tertimpa longsoran batu saat terjadi gempa di air terjun Tiu Kelep, Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Lombok Utara, NTB, Senin (18/3/2019). Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polisi dan ACT berhasil mengevakuasi jenazah wisatawan asal Malaysia yang tertimpa longsoran batu saat terjadi gempa bumi pada Minggu (17/3/2019).

Tim SAR gabungan pada Senin (18/3/2019) memastikan sudah tidak ada lagi korban yang terjebak di longsor air terjun Tiu Kelep, yang berada satu lokasi dengan Air Terjun Sindang Gile di Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, pasca-gempa.

"Semua lokasi sudah kami susur dan bisa kami pastikan tidak ada lagi korban yang tersisa di dalam kawasan. Jadi, WNA Malaysia itu yang terakhir," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram I Nyoman Sidakarya di Senaru, seperti dikutip dari Antaranews, Senin (18/3/2019).

Tim SAR Gabungan yang terdiri atas personil TNI/Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, dan unit SAR lain menyusuri seluruh daerah wisata tersebut dengan bantuan anjing pelacak dari Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat.

"Dengan memanfaatkan penciuman anjing pelacak dari Polda NTB, kami susur seluruh tempat dan tidak ada ditemukan korban lain, jadi semuanya sudah clear," kata I Nyoman Sidakarya.

Baca Juga: Tim SAR Pastikan Tak Ada Lagi Korban Terjebak Longsor Air Terjun Tiu Kelep

6. Wisata air terjun Tiu Kelep dan Sindang Gile ditutup 

Air Terjun Tiu Kelep di Senaru, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.ARSIP KEMENPAR Air Terjun Tiu Kelep di Senaru, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Kawasan wisata Air Terjun Tiu Kelep yang masih satu lokasi dengan Air Terjun Sindang Gile, di Senaru, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditutup pascalongsor yang terjadi akibat gempa tektonik 5,8 Skala Richter pada Minggu (17/3/2019) sore.

"Melihat kondisi ini (pascalongsor), jadi untuk sementara kawasan wisata air terjun kami tutup dulu," kata Sekretaris Daerah Lombok Utara, Suardi, yang ditemui Antara di dekat pintu gerbang wisata Air Terjun Tiu Kelep dan Sindang Gile di Senaru, Minggu malam.

Hal itu diungkapkannya setelah melakukan pertemuan singkat dengan instansi terkait, di antaranya dari Polri, TNI, BPBD, dan Tim SAR, pada Minggu malam, di dekat pintu gerbang wisata Air Terjun Tiu Kelep dan Sindang Gile, Senaru.

Sampai kapan wisata air terjun andalan warga Lombok Utara ini ditutup, Suardi belum dapat memastikannya. Hal tersebut akan dilihat dari perkembangan situasi dan kondisi alam.

Baca Juga: Pascagempa, Wisata Air Terjun Tiu Kelep dan Sindang Gile Ditutup

Sumber: KOMPAS.com (David Oliver Purba, Karnia Septia)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com