Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta di Balik Erupsi Gunung Karangetang, Ancaman Awan Panas dan Waspada Aliran Lava

Kompas.com - 12/02/2019, 15:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

"PVMBG merekomendasikan zona perkiraan bahaya yang meliputi radius 2,5 km dari puncak Kawah Dua dan Kawah Utama," ujar Kasbani

Baca Juga: Erupsi Gunung Karangetang, 486 Warga di Desa Batubulan Terisolir

3. Data sementara pengungsi erupsi Gunung Karangetang

Humas Badan SAR Nasional ( Basarnas) Manado Feri Ariyanto mengatakan, petugas terus melakukan pemantauan di sekitar wilayah Gunung Karangetang.

Sementara itu, jumlah pengungsi hingga hari Senin (11/2/2019) 227 jiwa.

"Pengungsi di shelter 132 jiwa, di Desa Batubulan 42 jiwa, yang tinggal di rumah keluarga 39 jiwa, dan pengungsi anak-anak sekolah yang tinggal di Desa Kawahang ada 14 jiwa. Total pengungsi 227 jiwa," kata Feri melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin.

Feri mengatakan, petugas Basarnas akan terus mengawasi aktivitas Gunung Karangetang sampai gunung tersebut dinyatakan aman.

"Tim di sana sampai Bupati mengatakan aman untuk masyarakat setempat. Untuk kapal KN SAR Bima Sena, masih disiagakan di sana. Apabila ada arahan dari Bupati untuk pengantaran logistik, kapal siap mengantarkan barang ke tempat yang terisolir," ujar Feri.

Baca Juga: Letusan Gunung Karangetang, 227 Warga Mengungsi

4. Pantauan pos pengamatan Gunung Karangetang

Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menyemburkan abu vulkanik pada Kamis (20/12/2018) lalu.KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menyemburkan abu vulkanik pada Kamis (20/12/2018) lalu.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Didi Wahyudi Bina, mengatakan, secara visual, pada hari Senin (11/2/2019), gunung nampak terlihat jelas hingga kabut 0-II.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 sampai 100 meter di atas puncak kawah.

"Sedangkan kawah dua, mengeluarkan asap putih sedang hingga tebal, dengan tinggi lebih kurang 50 meter. Hembusan asap putih sampai kelabu sedang, tinggi lebih kurang 200 meter," kata Didi, seperti dikutip dari rilis tertulis.

Ia menambahkan, pemantauan visual dari laut depan Desa Batubulan, teramati guguran lava ke arah Kali Malebuhe lebih kurang 1.000 sampai 1.500 meter.

"Leleran lava pada jarak lebih 3.500 meter dari kawah dua, juga masih sering terjadi kepulan asap putih hingga kelabu tebal," kata dia.

Baca Juga: Bupati Sitaro Antar Bantuan ke Pengungsi Gunung Karangetang yang Terisolir

5. Petugas aliran lava di sejumlah sungai 

Gunung Karangetang saat erupsi pada Desember 2018 lalu.KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY Gunung Karangetang saat erupsi pada Desember 2018 lalu.

PVMBG menghimbau kepada warga untuk menyediakan penutup hidung dan mulut jika terjadi hujan abu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com