Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Sitaro Antar Bantuan ke Pengungsi Gunung Karangetang yang Terisolir

Kompas.com - 11/02/2019, 06:06 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Bupati Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) Evangelian Sasingen kembali menemui pengungsi yang terisolir akibat letusan Gunung Karangetang di Desa Batubulan, Kecamatan Siau Barat Utara, Minggu (10/2/2019).

Rombongan berangkat menggunakan kapal KN SAR Bima Sena milik Basarnas Manado.

Selain meninjau, warga juga diberikan bantuan, pemahaman tentang letusan gunung, dan pemeriksaan kesehatan gratis.

Baca juga: Hingga Jumat Siang, Jumlah Pengungsi akibat Letusan Gunung Karangetang 195 Jiwa

"Bupati ke Desa Batibulan membawa bantuan menggunakan kapal KN Bima Sena. Di sana, masyarakat juga diberikan pemahaman pentingnya bencana gunung meletus, juga memberikan pemeriksaan kesehatan gratis yang dibantu personel Basarnas," kata Humas Basarnas Manado, Feri Ariyanto, melalui pesan singkat, saat dikonfirmasi, Minggu malam.

Seperti diketahui, hingga saat ini, Gunung Karangetang masih status tanggap darurat. Sementara, Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang mencatat, pukul 12.00-18.00 Wita, tingakat aktivitas Gunung Karangetang masih pada level III atau siaga.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang, Didi Wahyudi Bina mengatakan, secara visual, gunung nampak terlihat jelas hingga kabut 0-II.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 sampai 100 meter di atas puncak kawah.

Baca juga: Letusan Gunung Karangetang, 137 Warga yang Mengungsi di Desa Kawahang Dipindahkan

"Sedangkan kawah dua, mengeluarkan asap putih sedang hingga tebal, dengan tinggi lebih kurang 50 meter. Hembusan asap putih sampai kelabu sedang, tinggi lebih kurang 200 meter," kata Didi, seperti dikutip dari rilis tertulis.

Ia menambahkan, pemantauan visual dari laut depan Desa Batubulan, teramati guguran lava ke arah Kali Malebuhe lebih kurang 1.000 sampai 1.500 meter.

"Leleran lava pada jarak lebih 3.500 meter dari kawah dua, juga masih sering terjadi kepulan asap putih hingga kelabu tebal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com