Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Sebut Akan Ada Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru di Jabar

Kompas.com - 31/01/2019, 16:01 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bakal ada sejumlah pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat. Hal itu seiring gencarnya sejumlah proyek strategis nasional di beberapa wilayah di Jabar.

Saat ini Pemrov Jabar terus mematangkan konsep tata ruang baru agar pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi tak serampangan.

"Kita akan fokus melahirkan tata ruang yang siap terhadap dinamika Jabar salah satunya akan lahir kota baru di lintasan kereta api cepat, akan ada lahirnya metropolitan baru di zona Patimban, Kertajati, Cirebon," ujar Emil, sapaan akrabnya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (31/1/2019).

Kehadiran pusat pertumbuhan ekonomi baru, kata Emil, akan membantu pemerintah dalam upaya mengikis ketimpangan ekonomi antardaerah.

"Sehingga ini akan jadi sebuah semangat bahwa masa depan Jabar untuk generasi baru penuh dengan optimisme ekonomi. Karena kebanyakan tantangan Jabar adalah ekonomi setelah dibedah. IPM kita sudah lumayan oas dibedah ternyata bab ekonominya yang kurang, pendidikan, kesehatan sudah lumayan, gini rasio kita bermasalah dan lain-lain," tuturnya.

Baca juga: Ridwan Kamil soal Kasus DBD di Jabar Meningkat: Secara Umum Masih Terkendali

Emil menjelaskan, pusat pertumbuhan ekonomi baru itu lahir disebabkan hadirnya konektivitas. Sebab itu, perlu adanya skenario matang agar pembangunan tak bersifat parsial.

"Iya, di mana ada konektivitas di situ ada pertumbuhan. Daripada pertumbuhannya sporadis, asal-asalan, kita harus membuat skenarionya dari sekarang. Tugas kita menyiapkan instrumen aturan saja. Nanti yang membangun dari swasta izin teknis dari tingkat dua, kita konsep supaya nanti antarpusat pertumbuhan itu nyambung tidak sendiri-sendiri," jelasnya.

Baca juga: Alasan di Balik Rencana Ridwan Kamil Membuat Lembaga Kurasi Kopi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com