BANDUNG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengajak masyarakat Jawa Barat sekaligus followernya di media sosial untuk udunan (menyumbang) Palestina.
“Masjid di sana hancur oleh perang. Mereka sekarang kesulitan beribadah. Ibadahnya di tenda-tenda, tidak ada salahnya warga muslim di Jabar yang banyak ini membantu,” ujar Ridwan di Bandung, Minggu (27/1/2019).
Ajakan tersebut, sambung dia, tidak hanya berlaku untuk masyarakat Jabar. Namun juga bagi followernya yang ada di seluruh Indonesia.
“Follower saya banyak. Saya juga mengajak mereka udunan untuk Palestina,” ungkapnya.
Baca juga: Jokowi Dua Periode, Ridwan Kamil Lirik Capres 2024
Emil sendiri menyumbangkan desain masjidnya untuk menggantikan Masjid Syekh Ajlin yang hancur lebur dalam perang 2014 lalu.
Setiap harinya, minimal 580 orang yang shalat di masjid tersebut. Jumlah itu meningkat tajam ketika musim panas, saat warga Gaza berbondong-bondong berlibur di pantai Mediteranian. Sebab masjid ini tepat menghadap ke pantai.
“Konsep (atap) 5 kubah utama yang menyimbolkan rukan Islam. Dindingnya merupakan relief asmaul husna,” ungkap Emil.
Desain tersebut merupakan pilihan masyarakat Gaza, Palestina. Sebab bagi Emil, yang terpenting masjid itu nyaman dengan penggunanya dan menyesuaikan kebudayaan di sana.
Baca juga: Wasiat Sang Ayah Bikin Ridwan Kamil Kerap Desain Masjid
“Masjid ini membutuhkan Rp 20 miliar. Feeling saya, uang itu bisa terkumpul dalam tiga bulan,” ucapnya.
Direktur Aman Palestin Miftahuddin Kamil menjelaskan awal mula pihaknya meminta desain masjid kepada Emil.
2017 lalu, ia bertemu dengan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Dalam pertemuan itu, Emil menyumbang Rp 100 juta untuk Palestina.
“Kami sangat menyukai desain masjid Pak Ridwan Kamil. Lalu saya katakan, desain masjid di Gaza belum ada, jika berkenan bisa menyumbangkan desain,” ungkapnya.
Tanpa pikir panjang, Emil langsung menyanggupi. Ia akan membuat desain masjid dengan nilai Rp 5 miliar-15 miliar.
Baca juga: Ridwan Kamil Serahkan Desain Masjid untuk Gaza, Palestina, Ini Detailnya
Setelah pertemuan itu, Aman Palestin langsung mencarikan lahan. Diputuskanlah untuk membangun kembali Masjid Syekh Ajlin dengan luas tanah 1.200 meter dan luas bangunan 1.500 meter.
“Selama perang berlangsung, 74 masjid dibom (rusak parah), 140 masjid hancur sebagian. Kami bertekad untuk membantu membangun kembali masjid yang hancur,” ucapnya.