Bu Dendy dan pelakor
Pada pertengahan Februari 2018, jagad media sosial dihebohkan dengan viralnya video wanita bernama Bu Dendy asal Tulungagung, Jawa Timur, menyawer ratusan uang kertas pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 ke seorang wanita yang diduga mengganggu rumah tangganya.
Keyword "Bu Dendy" dan "pelakor" pun trending berminggu-minggu. Bahasan tentang fenomena pelakor dan topik keharmonisan rumah tangga hingga parodi videonya menghiasi media mainstream dan media sosial. Cerita rumah tangga Bu Dendy pun jadi jualan di berbagai media.
Sebulan kemudian, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tulungagung menampilkan foto Pak Dendy dan Bu Dendy sebagai contoh warga taat pajak.
Baca juga: Foto Pak dan Bu Dendy Usai Bayar Pajak Dipajang, Ini Kata Kepala KPP
Bupati Jombang terjaring OTT KPK
Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 3 Februari 2018 di Stasiun Balapan, Solo, Jawa Tengah, saat hendak menuju Jombang.
Nyono lalu ditetapkan sebagai tersangka kasus suap perizinan pengurusan jabatan di Pemerintah Kabupaten Jombang karena diduga menerima suap dari Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Inna Silestyanti.
Pada 4 September 2018, dia divonis 3,5 tahun penjara, didenda Rp 200 juta dan dicabut hak politiknya selama 3 tahun oleh majelis hakim Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Surabaya.
Baca juga: Catatan Karier Politik Bupati Jombang Nyono Suharli
Hari pertandingan Persebaya dan Arema sengaja dipisahkan
Panitia Piala Presiden 2018 memisahkan hari pertandingan yang melibatkan Persebaya Surabaya dan Arema Malang di Stadion Manahan Solo pada 3 Februari dan 4 Februari. Kompas mencatat, hal ini sengaja dilakukan untuk mencegah kericuhan antarpendukung.
Saat itu, pada babak delapan besar, Persebaya menghadapi PSMS Medan, sedangkan Arema menghadapi Sriwijaya FC.
Kelompok pendukung Persebaya yang dikenal dengan nama bonek memiliki sejarah konflik dengan kelompok pendukung Arema yang dikenal dengan Aremania. Konflik kedua kelompok itu sering berujung pada perkelahian dan kekerasan.
Halaman berikutnya, MARET