Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2018: Peristiwa Penting di Surabaya Sepanjang Tahun, Bangkit dari Bom hingga Mekarnya Bunga Tabebuya

Kompas.com - 29/12/2018, 10:33 WIB
Caroline Damanik

Editor

 

APRIL

Debat perdana cagub cawagub Jatim

Debat terbuka pertama jelang Pilkada Jatim 2018 digelar pada 10 April di Dyandra Convention Center Surabaya. Dalam debat ini, kedua pasangan calon mengutarakan janji-janji untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur.

Saat menyampaikan visi dan misinya, menurut catatan Kompas, Khofifah menekankan bahwa Jatim adalah jantung dan penerus kejayaan Nusantara sehingga tak boleh miskin, bodoh, dan menderita sakit saat pemimpin dan pemerintahan jadi kuat. Pemimpin baru, lanjut dia, harus mampu mengelola keuangan melalui program yang tepat.

Sementara itu, Gus Ipul menyebutkan bahwa rakyat di Jatim sama-sama mendambakan kemakmuran sehingga kemiskinan dan kesenjangan harus diatasi. Oleh karena itu, pendidikan dan kesehatan, terutama anak, perempuan, dan orang tua. Pemimpin baru, lanjut dia, harus kuat dan bersih dan bertumpu pada manusia unggul, inovasi, dan gotong royong.

Baca juga: Khofifah: Apa yang Sudah Dilakukan Gus Ipul Selama 9 Tahun Jadi Wagub?

 

Bus berbayar sampah plastik

Pemkot Surabaya meluncurkan Bus Suroboyo pada April 2018. Penumpang hanya bisa membayar dengan uang nontunai dan sampah plastik.

Menurut Risma, metode pembayaran ini diterapkan agar warga terbiasa mengelola sampah plastik dan menganggap bahwa sampah plastik adalah barang berharga yang bisa digunakan sebagai alat tukar.

Warga Surabaya diharapkan semakin peduli terhadap sampah plastik dan tidak membuangnya di sembarang tempat. 

 

Kepala sekolah bobol soal UNBK

Polisi menangkap dua pegawai Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 54 Surabaya karena diduga membocorkan soal Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMP.

Polisi mengungkapkan, keduanya, masing-masing teknisi dan staf Tata Usaha, membobol lima unit komputer di tempatnya bekerja lalu menyebarkan soal-soal ujian SMP 3 hari jelang UNBK tingkat SMP digelar.

Dalam pemeriksaan, para pelaku mengaku diperintah oleh KE, sang Kepala Sekolah. Mereka dijanjikan kenaikan gaji. KE ditahan setelah sempat melarikan diri.

Baca juga: Soal UNBK Disadap, Kepala Sekolah di Surabaya Jadi Tersangka

 

Halaman berikutnya, MEI

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com