Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya Gubeng Masuk Tahap Pemadatan, Risma Janji 7 Hari Kelar

Kompas.com - 24/12/2018, 16:23 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Normalisasi Jalan Raya Gubeng yang sempat ambles pada Selasa (18/12/2018) lalu, akan segera rampung.

Jalan yang sebelumnya terlihat berlubang dengan kedalaman 10-15 meter dan radius 100 meter, kini sudah ditimbun tanah dan rata kembali.

Saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya melakukan pengerjaan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma mengatakan, setelah 3 hari pengerjaan pengurukan tanah selesai, saat ini pihaknya fokus pada proses pemadatan, baik di sisi utara maupun selatan.

Baca juga: Begini Penampakan Jalan Raya Gubeng Surabaya Setelah Pengurukan

Selanjutnya, kata Risma, dilakukan pemasangan besi Steel Sheet Pile (SSP) supaya jalan yang ambles tersebut tidak mengalami longsor dan kuat dilalui kendaraan.

"Jadi hari ini kami lakukan pemadatan (tanah). Pengurukan sudah selesai, kami sirami supaya padat. Nanti agak siang, kami pasang besi pengaman (SSP), supaya tidak longsor ke tempat yang lubang itu,” kata Risma saat memantau recovery Jalan Raya Gubeng, Senin (24/12/2018).

Selanjutnya, sambung Risma, pada Selasa atau Rabu, tim yang bertugas akan melakukan pemasangan kerikil untuk menguatkan pondasi jalan.

Risma memastikan, Jalan Raya Gubeng nantinya benar-benar kuat sebab jalan tersebut merupakan jalan nasional.

"Mungkin besok atau lusa kami bisa mulai pasang kerikil untuk pondasi jalan itu, terus kami aspal. Sebetulnya ini kan jalan nasional, jadi bebannya itu truknya besar, busnya juga besar," ujar Risma.

Selain itu, Risma juga meminta jajarannya untuk memperkuat sisi jalan sebelah barat dengan beton cor.

Sebab, ia khawatir, jika hanya dipasang besi pengaman tanpa beton cor, tanah bisa sleding, dan bisa berakibat pada longsor susulan.

"Karena itu, saya tadi minta nambah penguatan sisi barat yang terkena longsor itu, kita pasang beton penguat,” lanjut dia.

Risma, karena itu, berharap pengerjaan recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles, bisa rampung dalam kurun waktu 7 hari.

Karena saat ini masyarakat tengah memasuki libur Natal dan Tahun Baru 2019, Risma mengaku juga harus melakukan koordinasi dengan pihak Kepolisian Daerah Provinsi Jawa Timur (Polda Jatim) untuk perizinan tonase truk bermuatan.

"Mudah-mudahan ini waktunya nututi, kami juga coba minta bantuan untuk pembatasan (perizinan) tonase dulu. Karena ini kan bulan Natal dan Tahun Baru, kami takutnya besi pengamannya ndak bisa pesan," sambung Risma.

Baca juga: Risma: Alhamdulillah, Jalan Raya Gubeng Sudah Tersambung...

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya M. Fikser menambahkan, pengerjaan perbaikan atau recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles memasuki hari keempat. Pengerjaannya, kata dia, telah menghabiskan pasir batu (sirtu) sebanyak 20 ribu meter kubik.

"Saat ini memasuki tahap pemadatan. Ibu Wali kan janji rampung tujuh hari, kami upayakan bekerja secara maksimal," kata dia.

Selama 24 jam, lanjut Fikser, pengerjaan recovery jalan yang ambles terus dikebut. Bahkan, Risma terus memantau ke lokasi, untuk memberikan arahan dan memastikan proses recovery berjalan lancar, efisien, dan aman.

"Sampai dengan saat ini sudah menghabiskan 1.000 dump truk sirtu untuk pengurukan jalan berlubang, per truk berisi 20 kubik," kata dia.

Secara terpisah, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan membenarkan jika tahap normalisasi kini masuk ke pemadatan dan pemasangan dinding baja.

Sementara itu, untuk penyelidikan mencari penyebab amblesnya jalan ini, Rudi menyebut, pihak kepolisian pun terus melakukan investigasi pencarian barang bukti dengan dibantu oleh Pemkot Surabaya.

"Informasi yang saya dapat Bu Wali Kota bersedia membantu tim investigasi untuk mengambil barang barang bukti di sana," kata dia.

Kompas TV Proses pengurukan atau penimbunan tanah di lokasi Jalan Raya Gubeng, Surabaya yang ambles hingga saat ini masih terus berlangsung. Banyak alat berat dan pekerja dikerahkan untuk mempercepat proses ini. Namun pengurukan tanah ambles ini terkendala pemenuhan material tanah pasir batu yang didatangkan dari luar kota. Pemkot Surabaya mengerahkan sejumlah alat berat dan para pekerja untuk bisa mempercepat penutupan lubang menganga sedalam 20 meter yang memutus Jalan Utama Gubeng. Meski relatif lancar proses pengurukan tanah ambles ini sempat mengalami kendala yakni suplai tanah dari luar kota yang datang terlambat. Sehingga aktivitas pengurukan sempat terhenti. Selain itu faktor cuaca juga memengaruhi pekerjaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com