SURABAYA, KOMPAS.com - Proses normalisasi tanah ambles di jalan Raya Gubeng Surabaya dikebut selama 7 hari sejak Kamis (20/12/2018) kemarin.
Dalam sehari, akan ada 400 armada dump truk yang dikerahkan untuk mengangkut pasir dan batu dari luar kota.
Pantauan Kompas.com, Jumat (21/12/2018) siang, aktifitas pengurukan tanah dilakukan di lokasi Jalan Raya Gubeng yang ambles.
Dump truk datang dari arah selatan maupun utara. Petugas Linmas dan Satpol PP terlihat mengamankan lokasi pengurukan dan ikut mengatur lalu lintas.
Baca juga: Risma Pantau Perbaikan Jalan Raya Gubeng Surabaya dengan Kamera Drone
Puluhan alat berat juga difungsikan untuk menata dan memasukkan pasir dan batu di lokasi jalan yang ambles.
"Pasir dan batu didatangkan dari Mojokerto," kata Kabag Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser.
Untuk menutupi jalan ambles sepanjang 25 meter, lebar 40 meter, dan dalam 15 meter, dibutuhkan pasir dan batu sebanyak 36.000 meter kubik.
"Pasir dan batu itu akan diangkut 400 aramada dump truk selama 24 jam sehari. Satu unit dump truk berkapasitas 20 meter kubik," jelasnya.
Baca juga: Aksi Cepat Risma Saat Tangani Jalan Raya Gubeng dan Respons Netizen
Kata Fikser, ratusan dump truk pengangkut pasir bebas keluar masuk kota Surabaya dan menuju lokasi jalan ambles, karena oleh Polda Jawa Timur, masing-masing armada pengangkut sudah diberi tanda khusus di bagian depannya.
"Mohon doanya semoga normalisasi berjalan lancar dan jalan Raya Gubeng bisa kembali dilalui," terang Fikser.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.