Bangunan tersebut berada di Cibatu, Pasir Jengkol, Citameng, Wanaraja, Cinunuk, Tunggilis, Cibolerang, Cimurah, Pasir Uncal, Sukarame, dan Garut. Luas 1.077 bangunan tersebut mencapai 59.467 meter persegi.
Baca juga: PKB: Reaktivasi 4 Jalur Kereta, Terobosan Baru bagi Jawa Barat
“Nilai (uang bongkar) untuk reaktivasi ini sebesar Rp 15 miliar. Nilai bongkar tiap bangunan berbeda tergantung luas dan jenis bangunan,” ungkap Direktur PT KAI, Edi Sukmoro.
Pada intinya, sambung Edi, reaktivasi mengutamakan dialog ke masyarakat terdampak.
Meski warga sudah menempati tanah milik PT KAI, pihaknya tetap berterima kasih. Sebab warga sudah menjaga jalur yang mati.
Setelah reaktivasi jalur selesai, ia berencana ada program pemberdayaan UMKM. Apalagi reaktivasi jalur ini akan membawa dampak positif bagi warga Garut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.