Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaktivasi Jalur KA Cibatu-Garut, Nenek Marsinah Bingung Cari Tanah Pengganti

Kompas.com - 12/12/2018, 20:17 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Nenek Marsinah (60) termangu di Stasiun Cibatu, Garut. Di tangannya terdapat buku rekening BNI berisi uang Rp 10 juta.

Uang tersebut merupakan dana bongkar untuk rumahnya dalam program reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur kereta Cibatu-Garut.

Sejak jalur itu ditutup pada 1982, ada oknum yang memperjualbelikan tanah PT KAI dengan murah. Warga kemudian membeli dan membangunnya. Salah satunya Nenek Marsinah.

Ia tinggal di rumah bilik bambu dan beralaskan pelur. Rumahnya berukuran 7 meter, terdiri dari 1 kamar, ruang tamu, dapur, dan toilet.

Baca juga: “Pak Ridwan Kamil, Kami Mohon, Bantu Kami Punya Jalan...”

Untuk kehidupan sehari-hari, nenek yang tinggal sebatang kara ini bekerja serabutan. Pendapatannya Rp 3.000-10.000 per hari.

Padamelan mah kumaha aya nu miwarang weh (kerjaan tergantung ada yang menyuruh,” ungkapnya seraya mengaku kerap menerima bantuan makanan dar tetangga.

Nenek Marsinah tinggal seorang diri. Ia memiliki saudara yang tinggal di Bandung, namun kondisinya tak jauh berbeda dengan dirinya, tak memiliki rumah.

Kini dengan uang Rp 10 juta di tangan, ia bingung. Ia tidak tahu harus membeli tanah dan tinggal dimana.

Baca juga: Reaktivasi Jalur Kereta, Tahun Depan Tarif Garut-Jakarta Hanya Rp 26.000

Alhamdulillah dipasihan artos kadeudeuh da eta sanes tanah emak. Ngan ayeuna bingung milarian tanah. (Alhamdulillah dikasih uang kadeudeuh soalnya itu bukan tanah nenek. Tapi sekarang bingung nyari tanah (tempat tinggal),” ucapnya.

Namun tetangganya, Iyen Nuryeni mengatakan, warga Kampung Cibodas, Desa Keresek, Kecamatan Cibatu, Garut, meminta Nenek Marsinah tinggal di Cibodas.

Warga akan mencarikan rumah untuk Nenek Marsinah. Namun sebelum menemukan tempat tinggal, Nenek Marsinah dilarang mencairkan uangnya.

“Khawatir nanti rumahnya belum dapat, uangnya sudah habis. Biar warga Cibodas yang mengurus emak,” kata Iyen kepada Marsinah.

Baca juga: Reaktivasi Jalur Kereta Cibatu-Garut, 1.077 Bangunan Dibongkar

“Kalau untuk Nenek Marsinah sendiri, uang Rp 10 juta cukup untuk beli tanah di Cibodas lagi. Dapatlah beberapa tumbak mah,” tambahnya.

Kini, Marsinah hanya memiliki satu harapan. Mendapat tempat tinggal pengganti untuk dirinya dengan uang Rp 10 juta yang diperoleh.

Data PT KAI Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, tedapat 1.077 bangunan yang akan dibongkar dalam reaktivasi ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com