Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reaktivasi Kereta Api Jalur Selatan Bandung Butuh Rp 3,6 Triliun

Kompas.com - 10/05/2018, 11:54 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) terus mematangkan rencana reaktivasi jalur rel kereta Bandung-Ciwidey. Kepala PT KAI Daerah Operasi (Daop) II Bandung Saridal mengatakan, proyek itu diperkirakan memakan total anggaran sekitar Rp. 3,6 triliun.

"Kalau per kilometer (estimasi) mungkin Rp 20 miliar-Rp 25 miliar kali 43 kilometer (panjang rel). Kalau sistem elektrik bisa dua kali lipat. Jadi kemarin kalau dihitung Rp. 3,6 triliun, itu hitungan tahun lalu," ungkap Saridal saat ditemui di kantornya, Rabu (9/5/2018) kemarin.

Saridal pun tak menyangkal jika rencana tersebut terganjal masalah biaya. Selain untuk konstruksi dan sarana penunjang, pihaknya juga perlu anggaran besar untuk melakukan penertiban jalur eksisting yang sudah padat oleh permukiman penduduk.

Baca juga : Jalur Kereta Api Bandung-Bandara Husein Sastranegara Segera Dibangun

"Kendalanya penertiban dan bergantung dananya. Karena pasti ada dampak sosial dan dampak hukum. Jadi harus punya dana besar. Yang jelas gak ada duit, gimana mau jalan. Perhitungannya ditertibkan, bikin konstruksi bangunan, tanah kan gak beli lagi, skenarionya gitu," ucapnya.

Namun, PT KAI tetap serius merealisasikan rencana tersebut. Beberapa waktu lalu, sambung Saridal, pihaknya sudah menyelesaikan studi kelayakan tahap I oleh perusahaan asal China.

"Sekarang sudah studi banding tahap 1. Sementra perusahaan Tiongkok yang sudah turun ke lapangan untuk studi kelayakan," tuturnya.

Saridal menambahkan, reaktivasi jalur Selatan Bandung memang sejalan dengan masterplan rel kereta zaman Belanda. Rencananya, ada sejumlah titik yang akan direaktivasi. Antara lain, Cianjur-Padalarang, Bandung-Ciwidey, Rancaekek-Tanjungsari, Garut-Cikajang, Tasik-Singaparna, dan Banjar-Cijulang.

"Itu masterplan dari zaman Belanda sampai Pamengpeuk, dari Pamengpeuk ke Ciwidey. Konek lagi Pelabuhan Ratu, sampai Sukabumi," katanya.

Tahun ini, PT KAI akan segera mengaktifkan kembali jalur rel kereta rute Cianjur-Ciranjang dengan panjang 15 kilometer.

"Jadi jalur mati yang akan direaktivasi Cianjur-Ciranjang 15 kilometer itu sudah lelang oleh Dirjen KA. Tinggal nunggu keputusan, perkiraan akhir Mei sudah kontrak. Intinya kalau saya ingin semuanya direaktivasi. Karena masyarakat Jabar ingin juga," jelasnya. 

Kompas TV Penambahan kereta untuk mengakomodasi leadakan jumlah penumpang saat masa mudik Lebaran 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com