Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Penantian Keluarga Para Pekerja Usai Penyerbuan KKB, HP Tidak Aktif hingga Memantau dari Berita

Kompas.com - 06/12/2018, 17:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

3. Keluarga Emanuel Bano berharap segera mendapat kabar

 

Ira Bano, adik Emanuel, mengatakan, kakaknya adalah karyawan Istaka Karya yang mengerjakan salah satu proyek jembatan di Kabupaten Nduga.

Emanuel bekerja di proyek ini sejak Oktober 2017. Namun, setelah peristiwa pembantaian, Ira mengaku sulit menghubungi Emanuel melalui telepon, namun tak berhasil.

“Belum bisa dihubungi. Kami sudah menelepon berulang kali, tapi masih tidak aktif nomor HP-nya,” kata Ira ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (5/12/2018).

Dia mengatakan, komunikasi lewat telepon dengan Emanuel terakhir dilakukan hampir satu bulan yang lalu, tepatnya pada Kamis (8/11/ 2018).

Ira mengaku sudah menghubungi pihak Istaka Karya untuk mengetahui kondisi dan keberadaan yang bersangkutan, tetapi sampai sekarang belum ada informasi baru.

“Untuk saat ini belum ada. Kami hanya memantau lewat berita di TV,” imbuh Ira.

Baca Juga: Ira Bano Menanti Kabar Kakaknya yang Bekerja di Proyek Jembatan Nduga

4. Duka mendalam di lingkungan Kementerian PUPR

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam jumpa pers di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12/2018).Kompas.com/ERWIN HUTAPEA Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam jumpa pers di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (4/12/2018).

Terkait penembakan tersebut, Kementerian PUPR langsung merespons dengan menggelar jumpa pers di kantor pusatnya, di Jalan Pattimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Saya menyampaikan dukacita kami yang mendalam dan pasti akan ada penghargaan kepada karyawan yang sudah mengemban tugas. Nyawa dan jiwa raganya untuk konektivitas di Papua. Jadi korban dan terlibat dalam pembangunan di pedalaman Papua," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di hadapan jajarannya.

Dia juga mendoakan agar arwah para pekerja dari Istaka Karya itu diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa karena sudah berpartisipasi untuk kepentingan masyarakat luas.

Seperti diketahui, pembangunan jembatan tersebut merupakan salah satu proyek infrastruktur yang dicanangkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai bagian dari Jalur Trans-Papua.

Tanggung jawab pelaksanaannya diserahkan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang kemudian menugaskan PT Istaka Karya (Persero) sebagai kontraktor proyek.

Baca Juga: Dukacita Mendalam Pekat Terasa di Pattimura 20

5. Daftar nama pekerja di proyek jembatan di Nduga 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto menyaksikan langsung proses evakuasi di bandara Timika John Roy Purba/Istimewa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto menyaksikan langsung proses evakuasi di bandara Timika
Berikut ini daftar nama sementara 28 pegawai PT Istaka Karya yang bekerja untuk pembangunan jembatan ruas jalan Trans Papua, di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Berdasar data dari Kodam Cendrawasih, 7 pegawai sudah diketahui selamat dari penyerbuan KKB di Nduga. Namun, 21 pegawai lainnya masih belum diketahui kondisinya, Kamis (6/12/2018) ini.

Sementara itu, Letkol Infanteri Dax Sianturi mengatakan, aparat mengevakuasi 16 jenazah dari lokasi pembantaian KKB di Nduga. Namun, data detail terkait 16 korban tersebut masih diselidiki.

Daftar 28 nama pegawai PT Istaka Karya yang dirilis Penerangan Kodam XVII/Cendrawasih, dapat dilihat di link berita di bawah ini.

Baca Juga: Ini 28 Nama Korban Perkerja Istaka Karya yang Bekerja di Nduga

Sumber: KOMPAS.com (John Roy Purba, Erwin Hutapea)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com