Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Penantian Keluarga Para Pekerja Usai Penyerbuan KKB, HP Tidak Aktif hingga Memantau dari Berita

Kompas.com - 06/12/2018, 17:05 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keluarga para pekerja proyek jembatan di Distrik Yigi, Nduga, Papua, panik usai mengetahui Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) membantai para pekerja di Nduga.

Segala usaha dilakukan untuk memastikan kondisi anggota keluarga mereka. Salah satunya adalah Zainuddin, anggota keluarga dari Muhammad Agus.

Zainuddin mengatakan, hingga saat ini dirinya belum bisa menghubungi Agus yang baru setahun bekerja di proyek tersebut.

Berikut ini sejumlah fakta terkait keluarga dan rekan para pekerja di proyek jembatan Distrik Yigi di Nduga, Papua:

1. Muhammad Agus belum bisa dihubungi, keluarga panik

Muhamad Agus, salah satu pekerja jembatan dari PT Istaka Karya, di Nduga, Papua.Foto/Istimewa Muhamad Agus, salah satu pekerja jembatan dari PT Istaka Karya, di Nduga, Papua.

Pihak keluarga Muhammad Agus, salah satu karyawan PT Istaka Karya, belum menerima kabar apapun tentang kondisi Muhammad Agus alias Aso (25).

“Kami susah mendapat akses informasi yang jelas. Tak ada yang menghubungi keluarganya. Pernah ada komunikasi dengan perusahaan melalui media sosial Facebook. Hanya dikatakan kita semua berdoa. Semoga tak terjadi apa-apa. Kami butuh informasi riil dari perusahaan maupun pemerintah," kata Zainuddin, salah satu kerabat Agus.

Agus diketahui berasal dari Dusun Botong, Desa Bonto Manai, Kecamatan Bongaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Menurut keterangan keluarga, Agus telah bekerja di proyek jembatan di Nduga selama kurang lebih satu tahun.

"Dia bekerja bersama Istaka Karya kurang lebih sudah satu tahun, untuk memperkerjakan proyek pembangunan di Papua,” kata Zainuddin.

Baca Juga: Keluarga Pekerja Jembatan di Nduga Papua Cemas Menanti Kabar

2. Sang ibu berharap Agus selamat dari penyerbuan KKB

Salmawati Daeng Lenteng, Warga Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tengah menunggu informasi kabar Muhmad Agus (25) yang menjadi korban kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Rabu, (5/12/2018)KOMPAS.com / ABDUL HAQ Salmawati Daeng Lenteng, Warga Desa Bontomanai, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tengah menunggu informasi kabar Muhmad Agus (25) yang menjadi korban kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua. Rabu, (5/12/2018)

Salmawati Daeng Lenteng, ibu Muhammad Agus alias Aso (25), khawatir dengan nasib putra sulungnya. Agus diduga menjadi korban kelompok kriminal bersenjata ( KKB) di Papua.

Saat ditemui Kompas.com di kediamannya, Rabu (5/12/2018), orangtua korban mengatakan, Agus terakhir kali menghubungi kerabatnya sebulan lalu.

"Iya, memang tahun lalu dia berangkat ke Papua, katanya kerja jembatan dan kami dapat informasi dari keluarga bahwa dia termasuk korban," kata Salmawati.

Namun, pihak keluarga masih menunggu informasi resmi dari pemerintah. Keluarga berharap yang terbaik bagi nasib Muhammad Agus.

Baca Juga: Ibu Ini Cemas Anaknya Disebut Jadi Korban Pembunuhan KKB Papua

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com