“Penduduk Fakfak mayoritas beragama Islam, berbeda dengan wilayah lain di Papua. Bahkan ada yang menyebut bahwa Fakfak adalah serambi Mekkahnya Indonesia, tapi toleransi di sini sangat tinggi,” jelas Abas.
Ia mencontohkan saat perayaan hari raya Idul Fitri, umat Nasrani yang akan menjadi panitianya. Demikian juga sebaliknya, saat Natal, maka umat Islam akan ikut mengurus acara perayaannya.
Termasuk saat pemberangkatan jamaah haji asal Fakfak atau upacara pentahbisan di gereja, Abbas mengatakan semua umat lintas agama akan ikut terlibat.
“Yang membedakan adalah ritual keagamaan. Yang agamanya beda tentu tidak akan terlibat pada ritualnya. Setiap hari raya kita juga pelesiran, berkunjung atau bersilaturhami karena dalam satu marga keluarga ada beberapa agama di dalamnya. Ini adalah bentuk kerukunan,” jelas Abbas.
Baca juga: Tumbuhkan Toleransi Lewat Dinding Perdamaian
Kerukunan antar-umat beragama juga terlihat saat masuk bulan Safar dalam kalender Islam. Semua umat lintas agama mengikuti tradisi mandi safar dengan saling menyiram air serta menggelar makan bersama.