Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Bencana di Sejumlah Daerah, Balita Diterkam Buaya saat Banjir hingga Trauma Warga Mamasa Akibat Gempa

Kompas.com - 16/11/2018, 16:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Beberapa orang saksi yang ikut melakukan pencarian, melihat ada seekor buaya dari jarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga: Mandi Banjir di Depan Rumah, Bocah di Riau Ini Tewas Diterkam Buaya

3. Jatuh dari jendela saat melihat banjir, balita tewas

Juna Muhammad Fauzi, seorang anak berusia dua tahun ditemukan tewas setelah jatuh dari rumahnya yang sedang banjir di Dusun Tanjung Sari, Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

"Korban jatuh dari rumahnya. Kondisi rumah korban sedang banjir. Jadi korban ditemukan meninggal dunia dengan posisi mengapung di kolong rumahnya," kata Ps Paur Humas Polres Inhu Bripka Misran, Kamis (15/11/2018).

Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/11/2018) sekitar pukul 11.00 WIB. Awalnya, korban tidur di dalam kamar. Setelah itu, ibunya, Rini, pergi keluar untuk menjemput anaknya yang lain dari sekolah.

"Setibanya ibu korban di rumahnya, korban tidak terlihat lagi di kamar. Sementara pintu dapur terbuka," kata Misran.

Baca Juga: Jatuh dari Rumah Panggung saat Banjir, Anak Balita Ditemukan Tewas

4. 83 banjir dan longsor di Jawa Barat selama November

Warga berusaha menembus aliran deras banjir bandang luapan Sungai Citepus yang meluber hingga Jalan Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, akibat hujan disertai badai yang menghantam Kota Kembang ini, Minggu (13/11/2016). Sejumlah titik terdampak hujan disertai badai seperti banjir, pohon tumbang, serta lumpuhnya sarana transportasi kereta api selama beberapa jam. Kompas/Rony Ariyanto Nugroho Warga berusaha menembus aliran deras banjir bandang luapan Sungai Citepus yang meluber hingga Jalan Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, akibat hujan disertai badai yang menghantam Kota Kembang ini, Minggu (13/11/2016). Sejumlah titik terdampak hujan disertai badai seperti banjir, pohon tumbang, serta lumpuhnya sarana transportasi kereta api selama beberapa jam.

Sebanyak 83 insiden bencana banjir dan longsor terjadi di wilayah Jawa Barat selama bulan November 2018.

Berdasar catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, 83 kejadian itu meliputi 23 insiden banjir dan 60 longsor. Dari jumlah tersebut, enam orang meninggal.

"Dari tanggal 1-13 November 2018, ada 23 kejadian banjir dan longsor 60. Dari kejadian itu enam meninggal dan satu hilang. Korban terbanyak pada insiden banjir bandang Cipatujah," ujar Kepala BPBD Jabar Dicky Saromi, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (14/11/2018).

Dia melanjutkan, sebanyak 7.099 warga terpaksa mengungsi akibat banjir.

"Mereka atau pengungsi ini tidak ditempatkan di tenda tapi ditempatkan di masjid, gedung-gedung, jadi aman. Ini adalah jumlah warga yang terkena dampak banjir," ujar Dicky.

Adapun untuk bencana longsor, sambung Dicky, 60 insiden terjadi di 14 daerah di Jabar seperti di Kota Bogor 18 kejadian, Kabupaten Sukabumi 8 kejadian, Kabupaten Bandung Barat 8 kejadian, dan Kabupaten Bandung 5 kejadian. Salah satu bencana paling mencolok yakni longsor di Tasikmalaya yang mengakibatkan adanya hambatan di jalur Tasikmalaya-Bandung via Gentong.

Baca Juga: Di Jawa Barat, 83 Bencana Banjir dan Longsor Terjadi Selama November

5. Hujan lebat membuat talud longsor

PetugasKOMPAS.com/Dok BPBD Banjarnegara Petugas

Longsor menerjang bangunan SMKN 2 Bawang, Banjarnegara, Jawa Tengah, saat siswa tengah melakukan kegiatan belajar mengajar, Rabu (14/11/2018).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com