Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/11/2018, 20:24 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Juna Muhammad Fauzi, seorang anak berusia dua tahun ditemukan tewas setelah jatuh dari rumahnya yang sedang banjir di Dusun Tanjung Sari, Desa Kuantan Babu, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau.

"Korban jatuh dari rumahnya. Kondisi rumah korban sedang banjir. Jadi korban ditemukan meninggal dunia dengan posisi mengapung di kolong rumahnya," ungkap Ps Paur Humas Polres Inhu Bripka Misran kepada wartawan, Kamis (15/11/2018).

Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (14/11/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.

Awalnya, korban tidur di dalam kamar. Setelah itu, ibunya, Rini, pergi keluar untuk menjemput anaknya yang lain dari sekolah.

"Setibanya ibu korban di rumahnya, korban tidak terlihat lagi di kamar. Sementara pintu dapur terbuka," kata Misran.

Baca juga: Mandi Banjir di Depan Rumah, Bocah di Riau Ini Tewas Diterkam Buaya

Ibu korban, lanjut dia, sempat mencari di sekitar rumahnya yang sedang banjir, namun tidak ditemukan. Kemudian ibu korban meminta tolong ke tetangga untuk mencari korban.

"Sekitar lima menit pencarian, tetangga korban menemukan korban sudah mengapung di bawah kolong rumah dalam kondisi tidak bernyawa," sebut Misran.

Dikatakan dia, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Kasih Ibu Rengat, namun nyawanya tidak tertolong.

"Korban akhirnya dimakamkan," kata Misran.

"Dapat kami sampaikan, korban dan orangtuanya tinggal menumpang di rumah panggung di kebun yang milik Ibu Tuti lebih kurang satu tahun, dan terdaftar kartu keluarga (KK) di Kelurahan Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, Inhu," tambahnya.

Sebelumnya, dua orang tewas akibat banjir di wilayah Kabupaten Inhu pada Sabtu (10/11/2018) lalu.

Dua korban bernama Umaira Sari Maulidani balita berusia satu tahun, warga Kecamatan Kuala Cenaku dan Dimas Febrianto (7) warga Kecamatan Rengat.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Gafur saat itu kepada Kompas.com mengatakan, korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda permukiman.

"Korban yang berusia satu tahun, itu meninggal di depan rumahnya, karena bermain di banjir. Kemudian korban yang berusia 7 tahun terseret banjir dan tersangkut di kayu," ujar Jim.

Baca juga: 5 Bencana Banjir di Sejumlah Daerah, Pengungsi Gempa Terkena Banjir hingga 7 Desa Terendam

Menurut dia, kejadian ini merupakan kelalaian orangtua yang kurang menjaga anak-anaknya.

"Sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk mandi dan bermain di air pada saat banjir. Mereka malah bersenang-senang untuk mandi dan bermain air di lokasi banjir. Padahal sudah diimbau oleh BPBD, camat dan juga lurah setempat agar tidak mandi di sungai, karena arusnya deras dan berbahaya. Apalagi bagi anak-anak," jelas Jim.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Inovasi Faspol 5.0 Milik Warga Banjarnegara Berhasil Masuk Nominasi IGA 2023

Regional
Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Jaga Ketahanan Pangan di Semarang, Mbak Ita Luncurkan Program Perdu Semerbak

Regional
Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Salurkan Rp 6,4 Triliun untuk 7.719 Desa, Khofifah: Demi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat

Regional
Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Didoakan Jusuf Kalla Jadi Gubernur, Bang Zaki: Saya Konsentrasi Kerja di Jakarta

Regional
Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Lantik 5 Pj Bupati dan Walkot, Gubernur Sulut Minta Mereka Jaga Integritas dan Tak Lupa Diri

Regional
Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Ikuti Verifikasi KKS, Bupati Kediri Paparkan Upaya Peningkatan Kesehatan Masyarakat

Regional
Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Kediri Dholo KOM Challenge 2023 Diikuti Peserta Mancanegara, Mas Dhito Dukung agar Jadi Event Tahunan

Regional
Bersama Membangun Pulau Rempang

Bersama Membangun Pulau Rempang

Regional
Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Pemkot Medan Jalankan Pembangunan Infrastrukur, Bobby: Insya Allah Hasilnya Bermanfaat bagi Masyarakat

Regional
Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Memahami Kereta Cepat Whoosh Lewat Tahu Bandung

Regional
Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Herman Deru Apresiasi 49 Inovator Penyumbang Kemajuan Pembangunan di Sumsel

Regional
Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Masyarakat Respons Positif Program Penanganan Banjir Walkot Semarang

Regional
Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com