Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Bencana di Sejumlah Daerah, Balita Diterkam Buaya saat Banjir hingga Trauma Warga Mamasa Akibat Gempa

Kompas.com - 16/11/2018, 16:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun longsor mengakibatkan talud, pagar, serta tujuh sepeda motor milik siswa yang terparkir di halaman rusak.

Wakil Kepala Humas SMKN 2 Bawang, Aris Budi mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.

"Sebelum kejadian, sempat terjadi hujan lebat, saluran pembuangan tidak bisa menampung debit air sehingga terjadi genangan di lapangan parkir sedalam 30 sentimeter," kata Aris, kepada Kompas.com.

Genangan tersebut membuat tanah uruk di sekitar talud labil hingga terjadi longsor. Material menjebol talud dan merobohkan pagar parkiran.

Tujuh sepeda motor milik siswa yang terparkir di sekitar tembok rusak tertimpa material.

"Sekolah sudah berkoordinasi dengan siswa pemilik motor dan akan menangani kerusakannya," ujar dia.

Baca Juga: Longsor Terjang SMKN 2 Bawang Saat Kegiatan Belajar Mengajar 

6. Bencana tanah longsor di Nias telan korban jiwa 

Tim SAR gabungan terus bekerja mencari korban tanah longsor yang terjadi di Dusun Dua, Desa Sukamaju Mohili, Kecamatan Gomo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. Setelah beberapa saat, tim SAR menemukan seorang korban tewas, Rabu (14/11/2018).

Koordinator Pos SAR Nias, Tonggor Gultom mengatakan, korban ditemukan di dalam material longsor sedalam 2 meter.

"Tim SAR gabungan menemukan korban keempat tadi sore di dalam material tanah longsor," kata Tonggor, Rabu.

Korban ditemukan sekitar pukul 16.40 WIB di kedalaman 2 meter.

"Korban berada di kedalaman 2 meter dari pemukaan longsor dan sejauh 2 kilometer dari tempat kejadian," ucap dia.

Tim SAR masih berjuang mencari sejumlah korban yang diduga masih tertimun longsor.

Baca Juga: Korban Keempat Longsor Nias Selatan Ditemukan, Tewas Tertimbun Sedalam 2 Meter

Sumber: KOMPAS.com (M Iqbal Fahmi, Dendi Ramdhani, Idon Tanjung, Amran Amir, Hendrik Yanto Halawa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com