Tim voli
Persahabatan warga juga terjadi di tim voli Tenjowaringin. Harmonisnya persahabatan mereka didukung oleh kondisi alam Tenjowaringin yang indah. Air sungai yang selalu mengalir, rerimbunan pepohonan, hingga hijaunya pesawahan.
Jika tidak berkegiatan, suasana alam ini akan membuat orang malas gerak (mager). Itulah mengapa, warga Tenjowaringin sangat menyukai voli.
“Harus sehat, harus berkeringat,” ujar Opik, salah satu tim voli.
Baca juga: Menengok Keberagaman di Kampung Toleransi Liur
Opik menceritakan, setiap hari ia dan timnya latihan dari pukul 15.30-17.30 WIB. Ia nyaris tak pernah absen, begitu pun dengan sahabat-sahabatnya.
“Apalagi sekarang lagi ada kompetisi, jadi enggak boleh absen latihan,” ucapnya.
Warga Tenjowaringin sangat menyukai voli. Hampir setiap kampung memiliki klub voli dengan nama yang unik. Misal, Galapa, yang artinya Gabungan Lapang Bangkrut.
Berbagai klub ini akan bersuka cita ketika marag tiba. Marag adalah hari di mana tim kampung bertemu untuk bertanding.
Saat marag, semua warga berkumpul. Baik itu laki-laki atau perempuan, tua ataupun muda bahkan anak kecil, mereka berkumpul bersama menonton dan menyemarakkan marag.
Marag tidak hanya digelar di satu tempat. Ada yang namanya kunjungan balasan. Marag pun tidak dibatasi tim putra ataupun putri. Semua sama. Tim putra maupun putri bebas berpartisipasi.
“Makanya kami rajin latihan. Kami berusaha untuk menang,” tutur Risman, sahabat Opik yang juga anggota tim voli.