Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasuki Musim Hujan, 4 Kecamatan di Boyolali Rawan Longsor

Kompas.com - 15/11/2018, 17:03 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Empat kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah rawan longsor. Keempat kecamatan tersebut antara lain, Selo, Ampel, Cepogo dan Musuk.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo mengatakan, penetapan empat kecamatan rawan longsor tersebut merupakan hasil rapat koordinasi mengahadapi musim hujan yang dilakukan pada Selasa kemarin.

"Kami mengimbau warga untuk tetap berhati-hati dan waspada. Karena ini sudah memasuki musim hujan," kata Bambang dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (15/11/2018).

Bagi warga yang melakukan bepergian juga diminta untuk tetap waspada ketika melewati jalur Solo-Selo-Borobodur (SSB) tepatnya di daerah Jrakah, Kecamatan Selo. Daerah tersebut sering terjadi longsor ketika hujan dengan intensitas tinggi dan lama.

Baca juga: Musim Hujan, PT KAI Waspadai 47 Titik Daerah Rawan Bencana di Jabar

"Kami sudah koordinasikan dengan Dinas PU Bina Marga Semarang supaya nanti di sana (jalur SSB) disiapkan satu unit alat berat (backhoe)," terang Bambang.

Menurut prakiraan BMKG hujan mulai mengguyur Kabupaten Boyolali pada Minggu kedua November. Curah hujan yang diperkirakan tinggi akan terjadi pada Desember 2018 hingga puncaknya Januari 2019.

"Kami sudah siapkan posko bencana yang beroperasi selama 24 jam dan tim reaksi cepat tanggap bencana," ujarnya.

Posko bencana 24 jam tersebut untuk memudahkan BPBD dalam melakukan koordinasi pihak terkait apabila ada daerah yang terkena bancana.

"Para camat sudah kami minta untuk segera melapor jika daerahnya ada yang terkena bencana. Baik banjir, tanah longsor maupun angin puting beliung. Supaya daerah yang terkena bencana dapat segera tertangani," imbuhnya.

Baca juga: Masuk Zona Merah Rawan Bencana, Bengkulu Butuh Banyak Alat Deteksi Tsunami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com