Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petaka di Sekolah, Kisah Robohnya Tembok yang Tewaskan Dua Orang

Kompas.com - 15/11/2018, 11:24 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi


Saksi mata

"Saya melihat langsung robohnya tembok dan saya lihat korban tertimpa," aku Ermi, salah satu warga di sekitar lokasi yang melihat langsung robohnya tembok tersebut pada Kompas.com.

Dia langsung mengejar ke arah korban untuk menolong, tapi dia tidak jadi bernyali setelah melihat darah.

"Saya jadi takut, bang. Darahnya banyak. Apalagi melihat korban terhimpit dengan sepeda motornya," kata Ermi.

Lalu, dia memberitahu suaminya untuk mencari pertolongan warga dan melapor ke polisi.

"Saya begitu panik saat itu. Enggak tahu apa yang mau diperbuat. Saya sedih juga," kata Ermi.

Baca juga: Tembok SD yang Roboh dan Tewaskan 2 Siswa Akhirnya Dibongkar

Dia mengatakan, warga berdatangan ke lokasi untuk melihat kejadian, dan sebagian membantu mengevakuasi korban.

"Satu korban anak SMA (Yanitra) itu sudah meninggal di lokasi. Lukanya parah. Adiknya (Rasyad) selamat, tapi luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit," ujar Ermi.

Warga semakin ramai berdatangan untuk melihat kejadian langka ini. Termasuk orang tua korban yang datang ke lokasi langsung meratap.

Awalnya satu korban tewas

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi sementara mencatat lima orang korban.

"Lima orang dirujuk ke RS Safira. Satu orang meninggal dunia. Satu lagi sedang diupayakan penyelamatan, dan tiga lagu juga ditangani cepat oleh dokter," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto.

Dia mengatakan, langkah awal yang diambil yakni menyelamatkan korban. Kemudian, membersihkan material dari badan jalan.

"Kita berdoa agar korban selamat," ucap Santo.

Tak lama kemudian, Susanto dan anggotanya berangkat ke rumah sakit untuk mencari data pada korban.

Sejumlah keluarga korban histeris di ruang tunggu UGD RS Safira. Enam orang ibu tampak meratap.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com