Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harimau Sumatera Masuk Pasar, Bermain di Sela Ruko hingga Bikin Warga Terkejut

Kompas.com - 15/11/2018, 10:20 WIB
Citra Indriani,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Seekor harimau sumatera, mati akibat terlilit jerat di Kabupaten Kuantan Singingi, Riau.


Terkam Ternak

Seekor sapi milik warga di Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Burung, Inhil Riau, diterkam harimau sumatera. Hewan ini menerkam sapi di sekitar permukiman warga setempat yang membuat warga cukup resah.

Menurut Kepala Desa Teluk Nibung, Sucipto, harimau liar tersebut muncul pada Kamis (25/10/2018) malam.

"Harimaunya muncul di belakang rumah salah satu warga. Jadi saat itu menerkam seekor sapi. Sapi ditemukan terluka akibat cakaran di kaki sebelah kanan bagian belakang. Tapi harimaunya pergi setelah menerkam," cerita Sucipto saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (26/10/2018) lalu.

Baca juga: BBKSDA Riau Kunjungi Rumah Warga yang Sering Dilewati Harimau Sumatera

Dia menjelaskan, kemunculan harimau liar di perkampungan warga bukan hanya sekali ini. Tapi sejak September lalu, sudah beberapa kali memasuki perkampungan.

"Harimaunya muncul pada awal September kemarin. Saat itu harimau menyerang tiga ekor sapi warga," kata Sucipto.

Dia mengatakan, warga sempat melihat seekor harimau melintas di jalan poros di dekat perkampungan.

"Sudah ada warga yang melihat harimau melintas di jalan. Sepertinya harimau sudah dewasa," tambah Sucipto.


BBKSDA Riau Lakukan Penanganan

Setelah kemunculan harimau sumatera, petugas BBKSDA Riau diturunkan ke lokasi untuk melakukan pengamanan.

Langkah awal yang diambil oleh petugas, mencari jejak baru dan menyisir lokasi harimau menerkam ternak sapi.

Selain itu, petugas juga memasang perangkap atau box trap dan kamera trap di lokasi kemunculan harimau Sumatera tersebut.

Baca juga: Cari Harimau Sumatera yang Terkam Ternak, BBKSDA Pasang Perangkap dan Kamera Perangkap

Salah seorang warga, Parman, sering melihat seekor harimau sumatera melintas di depan rumahnya. Sehingga, petugas BBKSDA Riau mengambil keterangan dari Parman.

"Harimau sumatera diduga masih berada di kawasan permukiman warga. Karena salah satu warga menemukan jejak baru diperkirakan dua hari lalu," kata Humas BBKSDA Riau Dian Indriati beberapa waktu lalu.

Untuk menghindari konflik hewan buas itu dengan manusia, pihaknya melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, seperti kepolisian, TNI dan pemerintah desa.

"Kami mengimbau masyarakat terus waspada," ucap Dian.


Dipasang Perangkap

Petugas BBKSDA Riau memasang perangkap atau box trap di lokasi kemunculan harimau sumatera.

Beberapa hari setelah dipasang, harimau enggan untuk mendekati box trap yang sudah diberi umpan tersebut.

Lebih kurang sebulan setelah itu, petugas mengecek kamera trap yang dipasang sebelumnya. Namun, belum ada terekam.

Meski demikian, sejumlah petugas masih bertahan di sana untuk mengantisipasi terjadinya konflik. Petugas juga sosialisasi ke masyarakat agar tidak memasang jerat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com