Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Papringan Temanggung, Tuan Rumah Konferensi Internasional Revitalisasi Desa

Kompas.com - 13/11/2018, 09:53 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Pasar Papringan di Dusun Ngadiprono dan Ngadidono, Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, akan menjadi tuan rumah International Conference on Village Revitalization (ICVR) ke-3, 21-25 November 2018.

ICVR yang diinisiasi oleh lembaga wirausaha sosial "Spedagi" Temanggung ini merupakan konferensi internasional dua tahunan tentang revitalisasi desa. Kegiatannya mencakup seminar, workshop, ekskursi, pameran dan inisiasi sejumlah proyek pra-konferensi (PPK).

"ICVR merupakan forum pertemuan para pegiat, praktisi, pemikir, institusi terkait dengan aktivitas revitalisasi desa," jelas Singgih Susilo Kartono, Founder Spedagi dalam konferensi pers di Temanggung, Senin (12/11/2018).

Lokasi ini di pilih karena terdapat Pasar Papringan, sebuah proyek konservasi papringan (kebun bambu) dengan pendekatan kreatif. Venue konfrensi akan menggunakan area teduh dan indah kebun bambu.

Baca juga: Pasar Papringan, Mendulang Rupiah dari Bilik Bambu...

"Saat tidak ada gelaran pasar, area ini berfungsi menjadi area publik. Para peserta full progam akan tinggal di homestay yang menyatu dengan rumah warga," katanya.

Tahun ini ICVR dilaksanakan untuk ke-3 kalinya. Perhelatan pertama digelar di Desa Kandangan, Kabupaten Temanggung. Dua tahun selanjutnya ICVR digelar di Desa Ato, Yamaguchi, Jepang.

"Pasar Papringan ini awalnya merupakan Proyek Pra Konferensi ICVR k-2 dan kemudian menjadi lokomotif proyek-proyek revitalisasi desa pada area yang lebih luas," imbuh Singgih.

Menurut Singgih, ICVR harus dilaksanakan di kawasan pedesaan dan melibatkan masyarakat setempat dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip lokalitas, kreativitas, kesederhanaan, kebergunaan, dan keberlanjutan.

Baca juga: Pasar Bambu Papringan Kini Diburu Wisatawan

"Semua kegiatan akan dipusatkan di papringan (kebun bambu), selain di homestay. Peserta akan merasakan pengalaman berkegiatan di bawah pohon bambu," ucap Singgih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com