Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Desa di Riau Dilanda Banjir, Sekolah, Rumah Ibadah hingga Sawah Terendam

Kompas.com - 08/11/2018, 21:20 WIB
Citra Indriani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, sejak beberapa hari terakhir.

Hingga Kamis (8/11/2018), banjir yang melanda Kecamatan Inuman menyebabkan 12 desa terendam air.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Gafur mengatakan, banjir diakibatkan luapan air Sungai Kuantan, karena debit air masih tinggi dari bagian hulu sungai dari wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

Baca juga: Polisi dan BPBD Riau Bantu Seberangkan Anak Sekolah di Lokasi Banjir

"Banjir menggenangi rumah warga, sekolah, sawah dan rumah ibadah. Ketinggian air mencapai 60 sentimeter," ucap Jim, kepada Kompas.com, Kamis.

Dari rincian data yang diterima, tercatat sebanyak 1.875 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir.

Kemudian, 17 sekolah, 24 rumah ibadah, serta 339,7 hektare sawah yang ditanami padi.

Banjir ini sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat, karena masyarakat susah melakukan aktivitas.

Meski begitu, belum ada warga korban banjir mengungsi ke tenda pengungsian.

Baca juga: Hadapi Musim Hujan, Ini Daerah Rawan Longsor dan Banjir di Boyolali

"Tenda sudah kita dirikan. Sementara warga masih bertahan di rumah," kata Jim.

Selain itu, Kabupaten Kuansing, belum memiliki intansi BPBD. Sehingga, cukup terkendala untuk melakukan penanganan cepat dan lebih maksimal, apabila terjadi bencana alam.

"Kita harapkan Pemkab Kuansing segera membentuk BPBD, agar kita lebih mudah koordinasi," tambah Jim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com