Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelagat Terakhir Pengusaha Sebelum Bunuh Diri Satu Keluarga, Bagi-bagi Uang hingga Perhiasan

Kompas.com - 24/10/2018, 20:55 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kasus bunuh diri satu keluarga yang dilakukan oleh salah satu pengusaha di Palembang, Sumatera Selatan saat ini masih didalami oleh pihak kepolisian setempat.

Fransiskus Xaverius Ong (45) sebelumnya nekat mengakhiri hidup dengan cara menembakkan kepala sendiri bersama istri serta dua orang anaknya di kamar mereka masing-masing menggunakan senjata api jenis revolver.

Kejadian itu pun membuat gempar warga yang tinggal di kawasan Jalan Villa Kebun Sirih Blok A18 RT 05 RW 01 Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/10/2018).

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, dua saksi yang merupakan asisten rumah tangga (ART) korban yakni Dewi (28) dan Sarah (20) sempat melihat gelagat aneh dari FX Ong.

Malam sebelum kejadian berdarah itu berlangsung, FX Ong sempat memberikan mereka uang serta perhiasan.

“Pembantunya diberikan uang Rp 2 juta, ada juga yang dikasih cincin emas. Para tetangga juga diberikan uang. Hal itu menurut mereka tidak seperti biasanya,” kata Zulkarnain.

Tak hanya itu, hewan peliharaan kesayangan milik FX Ong juga sempat diberikannya kepada tetangga, sore sebelum kejadian.

“Teman-teman korban juga diberikan burung peliharaan miliknya, itu semua seakan memberikan tanda jika akan pergi,” ungkap Jenderal bintang dua itu.

Baca juga: Kronologi Satu Keluarga di Palembang Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak

Sementara itu, Effendi (50) kakak ipar korban menjelaskan, satu ekor anjing kesayangan FX Ong sempat diberikan kepadanya sebelum kejadian.

Effendi mengaku, anjing itu diberikan kepada dia karena sering memicu keributan rumah tangga mereka.

“Katanya sering buat ribut gara-gara anjing, jadi diberikan kepada saya. Tapi setelah anjing diberikan, dia malah beli dua anjing lagi,” ujar Effendi.

Effendi melanjutkan, keterangan para tetangga, sekitar pukul 21.00 WIB malam itu korban sempat keluar dan mengobrol bersama para tetangga.

“Pukul 03.00 WIB, adik saya baru kirim chat di grup SMA-nya dan memohon maaf. Saya tidak tahu pasti apa permasalahannya,” jelasnya.

Kompas TV Skuad Sriwijaya FC terus melakukan persiapan matang jelang laga lanjutan putaran ke-2 kompetisi liga satu menghadapi Bali United

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com