PALEMBANG, KOMPAS.com - Senjata api jenis revolver yang diduga digunakan Fransiskus Xaverius (FX) Ong (45) untuk mengakhiri hidup bersama istri dan kedua anaknya diketahui merupakan senjata pabrikan yang dikeluarkan oleh Taiwan.
Hal itu diungkap oleh Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adingera, Rabu, (24/10/2018).
Zulkarnain menjelaskan, kondisi senjata yang dimilik oleh FX Ong sangat bagus, berbeda dengan senjata api hasil rakitan.
“Senjatanya pabrikan Taiwan, sekarang sudah disita, akan dilihat apakah ada izin atau tidak untuk kepemilikan senjata api dengan peluru tajam itu,” kata Zulkarnain.
Baca juga: Pesan Pengusaha di Grup WhatsApp sebelum Tewas: Maafkan Aku Teman-teman, Kenanglah Kebaikanku...
Jenderal bintang dua ini melanjutkan, FX Ong mengakhiri hidup keluarga serta hewan peliharaannya dengan meletuskan enam kali tembakan.
Tanda itu terlihat dari dua selongsong peluru yang ditemukan di luar rumah, satu selongsong yang berada di silinder, dan satu selongsong berada di dalam rumah.
“Ada enam peluru yang ditembakkan, satu masih dicari,” ujarnya.
Hasil dari scientific investigation pun saat ini sangat diperlukan pihak kepolisian untuk mengungkap kasus tersebut apakah murni bunuh diri ataukah ada motif lain.
“Senjata itu memang ada di tangan korban dan digenggam, nanti akan dilihat apakah bekas residu atau tidak di tangannya. Jika memang murni bunuh diri, jelas ada bekas residu dari proyektil di tangan yang melekat. Hasilnya tidak akan lama, kemungkinan besok sudah diketahui,” kata dia.