Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kepingan Sejarah di Museum Gedung Sate

Kompas.com - 19/10/2018, 09:10 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Setelah itu, pengunjung bakal melihat jejak sejarah Gedung Sate lewat tampilan teknologi visual digital dan video mapping yang cukup canggih seperti yang terdapat di ruang film, ruang architarium, ruang augmented reality, ruang virtual reality dan ruang display.

Tidak hanya belajar tentang sejarah saja, mereka yang tertarik dengan seni arsitektur zaman kolonial juga bisa mengetahui rahasia material bangunan dan teknik yang digunakan para arsitek-arsitek zaman dulu dalam membangun Gedung Sate yang sejak tahun 1924 hingga hari ini masih berdiri kokoh.

Baca juga: Belajar Sejarah dan Arsitektur Zaman Kolonial di Museum Gedung Sate

Salah satu yang paling menarik yakni, pengelola museum sengaja mengelupas salah satu bagian dinding Gedung Sate untuk memberi pengalaman lebih rinci soal teknik pembuatan Gedung Sate.

"Kita ingi menjadikan Gedung Sate bukan hanya sebagai wisata sejarah, tapi salah tempat pembelajaran arsitektur dan civil engenerring," ungkap Ebet.

Di ruangan lainnya, pengunjung bisa bertualang dengan balon udara lewat teknologi virtual reality. Pengunjung akan merasakan sensasi terbang di udara sambil melihat situasi awal di sekitar Gedung Sate yang dulumya masih lahan kosong nan hijau.

Di bagian lain, museum Gedung Sate yang menggunakan teknologi augmented reality juga memberikan sensasi menjadi mandor dalam proyek pembangunan Gedung Sate di zaman kolonial.

Ebet menuturkan, museum Gedung Sate akan terus dikembangkan dalam hal fasilitas serta koleksi. Dalam waktu dekat, Pemprov Jabar berencana mengambil manuskrip Sunda kuno, Bujangga Manik, yang saat ini tersimpan di Oxford Museum Inggris.

"Tahun depan akan ada manuskrip sunda kuno Bujangga Manik akan kita ambil dari Oxford Inggris. Bulan November kita akan ketemu Peter BR Carey sejarawan Inggris," papar Ebet.

Jika penasaran dengan sejarah gedung sate, pengunjung bisa datang pada hari Selasa-Minggu mulai pukul 09.00-17.00 WIB. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com