Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Polisi Bangun Kampung Berkebun, Ubah Eks Bandar Narkoba Jadi Petani Jahe

Kompas.com - 09/10/2018, 11:55 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Bandar narkoba insyaf

Tidak hanya itu, kerja keras Wawan pun berhasil mengubah pola pikir warganya untuk bertanam. Salah satunya Dedi Royandi alias Yayan, seorang pria yang mengaku mantan bandar narkoba. Yayan kini mulai berangsur meninggalkan dunia hitam yang pernah digelutinya.

Pria itu kini memilih merawat tanaman jahe merah dan menjual hasilnya. Saat ditemui di pekarangan rumahnya yang bersebelahan dengan bantaran sungai Cipamokolan, Yayan terlihat tengah menyirami tanamannya itu.

Yayan mengaku termotivasi dari dorongan hati. Mantan bandar narkoba ini sempat masuk bui pada tahun 2010, karena menjual narkoba. Seusai menjalani hukumannya itu, Yayan kemudian mendapat bimbingan dari Wawan dan mulai meninggalkan dunia hitam sedikit demi sedikit.

"Setelah keluar saya menghadap beliau (Wawan), sampe ponsel saya dihancurin sama Pak Wawan, karena di situ ada kontak teman-teman saya yang selalu ajak saya ke dunia hitam," tuturnya.

Akibat dunia hitam itu pula lah, keluarga Yayan sempat hancur berantakan. "Keluarga saya hancur, saya jauh dari anak istri. Lingkungan pun menjauhi," katanya.

Baca juga: Berenang Seberangi Sungai untuk Berkebun, Seorang Petani Tewas Diterkam Buaya

Namun kini setelah menjauhi dunia hitam itu, Yayan memulai kembali membangun keluarganya, dan mencoba untuk bertanam meski awalnya belum menghasilkan sesuatu untuknya. Namun seiring waktu, Yayan pun dapat memetik hasil dari tanamanya itu meski tidak seberapa.

"Sekarang saya enggak nyabu lagi, berkebun. Anak kembali lagi, sama keluarga dekat, enak cair, orang lain enggak memandang sebelah mata lagi, justru mereka datang ingin tahu gimana caranya menanam," tuturnya.

Dengan bertanam, kata Yayan, tidak hanya membuat lingkungan sekitarnya segar dan bersih, tapi juga bisa menikmati hasil tanamannya.

"Kalau warga butuh nyambel atau sayuran lainnya, tinggal ambil sendiri. Manfaatnya banyak," kata Yayan.

Tanaman jahe merah itu sendiri bisa dia jual dengan harga Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per polybag.

Sementara itu, Lurah Pajajaran Naning Yuningsih mengatakan bahwa awalnya memang program kampung berkebun ini merupakan program pemerintah Kota Bandung. Daerah RW 04 sendiri dipilih karena warganya semangat untuk membuat kampungnya lebih asri.

"Awalnya didrop berupa macam tanaman. Karena itu, Pak RW bersinergi dengan kelurahan, maka terciptalah kebun di atas sungai paranggong, anyaman bambu. Ini disuport Pak Wali Kota Bandung," jelasnya.

Sebenarnya, lanjut Nining, program kampung berkebun ini dilakukan di enam kelurahan di Kota bandung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com