Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Polisi Bangun Kampung Berkebun, Ubah Eks Bandar Narkoba Jadi Petani Jahe

Kompas.com - 09/10/2018, 11:55 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Wawan sendiri terpilih menjadi ketua Rw 04 sejak tahun 2013. Kebetulan pada saat itu Pemerintah Kota Bandung yang masih di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil, memilih daerah tersebut untuk diikutsertakan dalam program Kampung Berkebun.

"Awalnya kami bingung karena daerah kami tidak memiliki lahan untuk bertanam, namun akhirnya kami buat paranggong di atas bantaran kali. Dari program pemerintah itu saya gunakan untuk menata daerah saya," jelasnya.

Perjuangan polisi

Memang tidak mudah menjadikan kampung tersebut sebagai kampung berkebun. Butuh seseorang yang bisa menggerakan warganya untuk menjadikan kampung itu menjadi prototipe kampung berkebun.

Keuletan Wawan sebagai ketua RW menjadi pemicu pergerakan yang mengubah kampung itu menjadi hijau seperti saat ini. Wawan mengaku butuh pengorbanan untuk menjadikan daerahnya hijau seperti saat ini.

Pasalnya, mengubah pola pikir warga tentu tidaklah mudah. Warga harus paham dan mengerti manfaat yang akan dihasilkan dari kampung berkebun itu.

Setiap pagi saat akan bekerja, atau saat istirahat di sela bekerja sebagai Babinkamtibmas Astana Anyar, Wawan menyempatkan diri melihat perkembangan tanaman produktif yang ditanam warga. Bahkan setiap pagi sesekali Wawan menyempatkan waktunya untuk menyiram tanaman-tanaman itu.

"Untuk memotivasi masyarakat harus berkorban waktu, sosialisasikan dan pentinganya bercocok tanam, menjaga lingkungan, seperti jangan buang sampah ke sungai," tuturnya.

"Kita harus berani korban harta. Ketika mereka butuh media tanam maka kami sediakan untuk itu lalu kemudian mereka menjadi tertarik. Padahal awalnya mereka enggan berkorban tapi setelah melihat hasil dari tetangga sebelah akhirnya ikut karena melihat hasil itu. Jadi kita juga harus ikut turun tangan," imbuhnya.

Bahkan saat itu, lanjut Wawan, Emil -panggilan akrab Ridwan Kamil- sempat datang melihat perubahan daerahnya tersebut, hingga memberikan dukungan dengan memberikan bantuan paranggong lainnya.

Saat ini ada sekitar delapan paranggong dengan panjang kurang lebih lebih 10 meter yang terhampar di atas Sungai Cipamokolan. Kampung berkebun sendiri diinisiasi sejak tahun 2014, saat itu pula lah Paranggong dan kampung berkebun dibuat.

Adapun dana yang digelontorkan merupakan bantuan dari Pemerintah Kota Bandung yang dikolaborasikan dengan iuran wajib daerah yang dikelola RW.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com