Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Polisi Bangun Kampung Berkebun, Ubah Eks Bandar Narkoba Jadi Petani Jahe

Kompas.com - 09/10/2018, 11:55 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

Di atas paranggong ini terdapat macam tanaman produktif yang awalnya didapatkan dari dinas pertanian, kini sudah ada banyak tanaman yang terhampar didaerah tersebut, bahkan warga sendiri sudah memiliki banyak bibit tanaman hingga dapat memetik hasil dari tanaman yang ditamannya tersebut.

"Setiap paranggong ada sayuran saledri, bawang daun, pohon tin, pakcoy, brokoli jahe merah, hingga buah-buahan kita semua tanami," katanya.

"Hasil dari setiap panen pertama dikonsumsi masyarakat dan kita juga menjual bibit kepada masyarakat di sini, untuk kembali ditanami di pekarang rumah mereka. Kita juga diikutkan dalam Bandung agri market setiap tiga bulan sekali, hasilnya dijual di alun-alun yang difasilitasi dinas pertanian. Hasilnya puterin lagi untuk bikin paranggong," jelasnya.

Jika dulu hanya beberapa warga yang mau dan sukarela menanam dan merawat tanaman, kini di Kampung Berkebun RW 04 sudah memiliki 30 petani.

"Tanaman ini juga bukan hanya di atas paranggong saja tapi juga di atas rooftop rumah warga," tuturnya.

Virus berkebun

Virus berkebun itu seiring waktu menulari warga lainnya. Respons positif menjadi amunisi semangat dirinya dan warga lainnya. Warga kini sudah dapat memetik hasil dari kampung berkebun.

"Sungai dulunya bau sekarang mengurangi bau, karena masyarakat sendiri segan ketika membuang sampah ke sungai. Kini suasana lingkungan di bantaran sungai ini sudah sejuk dengan tanaman, dan masyarakat juga ada ketahanan pangan, mengurangi mereka belanja sayuran," katanya.

Kampung berkebun RW04 ini kerap menjadi percontohan Dinas Pertanian di beberapa tempat seperti Tasik, Gorontalo, Makasar, Bali dan daerah lainnya. "Mereka datang kesini sebagai studi banding, karena daerah kami menjadi percontohan urban farming," katanya.

Tak hanya itu, bahkan daerah lain kerap melakukan studi tiru ke RW 04, dengan harapan kampung berkebun ini ada di setiap RW.

"Di kelurahan Pajajaran saja virus berkebun ini sudah menyebar ke RW 08," ujarnya.

Kini 350 meter Sungai Cipamokolan sudah dipasang paragong dengan bermacam variasi tanaman. Masyarakatnya bahkan sukarela menyisihkan sebagian uangnya untuk pemeliharaan yang dilakukan para petani di daerah itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com