Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menonton Karoba Saping di Pantai Pasir Putih

Kompas.com - 10/09/2018, 14:42 WIB
Junaedi,
Khairina

Tim Redaksi

PASANGKAYU,KOMPAS.com– Jika Madura terkenal dengan kontes karapan sapi-nya, Pasangkayu, Sulawesi Barat terkenal dengan festival karoba saping-nya.

Kontes yang digelar secara rutin di Pantai Pasir Putih Koa – Koa, Kecamatan Bambalamotu, Kabupaten Pasangkayu, Provinsi Sulawesi Barat oleh warga dan para pecinta karoba saping menjadi salah satu objek wisata budaya khas Pasangkayu.


Kontes karoba saping atau lomba gerobak sapi ini menjadi tontonan menarik para wisatawan di Pantai Pasir Putih Koa-Koa, Kecamatan Bambanglamotu, Kabupaten Pasangkayu, Minggu (9/9/2018).

Karoba saping khas masyarakat Pasangkayu ini mirip dengan lomba karapan sapi yang terkenal di Madura.

Bedanya, jika di Madura karapan sapi digelar di tengah areal persawahan dan hanya dipandu seorang joki, karoba saping justru digelar di Pantai Pasir Putih Koa-Koa.

Gerobaknya bisa ditumpangi lebih dari satu orang, sambil uji nyali atau adu keberanian di sepanjang lintasan.

“Tempatnya indah, bersih, dan asri. Mungkin itu menjadi salah satu daya tarik wisatawan datang ke pantai Koa-koa yang juga terkenal ikon karoba saping-nya,”jelas Jon yang akrab disapa bang Jon, salah satu warga.

Baca juga: Ramadhan, Harga Elpiji 3 Kg di Pasangkayu Tembus Rp 30.000

Seni dan olahraga tradisional Pasangkayu yang tetap terpelihara ini tidak hanya menjadi ajang tontonan seru para wisatawan, namun bisa menjadi ajang uji nyali dan keberanian para joki atau pabbala.

Lomba gerobak sapi tradisional ini menarik wisatawan lokal maupun mancanegara berkunjung ke Pasangkayu.

Apalagi, festival kini digelar secara meriah setiap enam bulan atau dua kali setahun.

Selain kontes karoba saping, tempat ini juga menjadi lokasi lomba balapan perahu katinting atau perahu tradisional bagi nelayan.

Tak heran jika pantai yang terkenal asri dan bersih ini tak pernah sepi pengunjung, terutama di hari libur.

Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan, bentangan pantai dengan hamparan pasir putih sekitar lima kilometer menjadi salah satu andalan destinasi wisata bahari Pantai Koa-koa.

Pantai ini juga mempunyai terumbu karang yang tetap terpelihara denagn baik sehingga menjadi tempat tumbuh kembangnya segala biota laut.

“Ini saya kira salah satu keunikan Pasangkayu yang tak adadi daerah lain,” jelas Agus Ambo Djiwa.

Baca juga: Karapan Sapi, Sasaran Berikut Livi Zheng
Letak pantai ini hanya sekitar 20 menit dari ibu kota kabupaten Pasangkayu. 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com