Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telan Dana Rp 70 Miliar, Pembangunan Pelabuhan Pasangkayu Terbengkalai

Kompas.com - 12/11/2017, 10:13 WIB
Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA, KOMPAS.com – Pembangunan Pelabuhan Pasangkayu di Desa Pangiang, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat, terbengkalai.

Sejak dibangun oleh Ditjen Perhubungan Laut pada tahun 2012, pemerintah sudah mengucurkan dana Rp 70 miliar dari APBN, tetapi pelabuhan itu tak memberi manfaat apa pun dalam menggerakkan perekonomian warga.

Pelabuhan yang diresmikan pada 2016 oleh Gubernur Sulawesi Barat saat itu, Anwar Adnan Saleh, tidak pernah digunakan sesuai fungsinya.

Tampak bangunan yang tak berpenghuni diselimuti rumput menjalar serta ditumbuhi pepohonan dan rumput panjang yang berada di area sekitarnya.

Selain itu, terlihat kaca bangunan berhamburan di lantai, sedangkan fasilitas seperti pendingin ruangan dan kabel lampu penerangan yang menggunakan tenaga surya juga sudah dicuri.

Tidak terlihat tanda-tanda dan tidak ada satu pun papan informasi tentang adanya pelabuhan besar yang dibangun di daerah tersebut.

Baca juga: Operasi Zebra di Mamuju, Anggota Polisi Terjaring Razia

Seusai meninjau pelabuhan tersebut, Kepala Ombudsman Sulbar Lukman umar mengatakan, keberadaan pelabuhan ini tidak diketahui publik karena tidak ada papan informasi.

Selain itu, sarana dan prasana lainnya juga harus ada dan dilengkapi agar pelabuhan ini bisa diberdayakan untuk menunjang perekonomian daerah. 

Belum diketahui pasti apakah ada kesalahan teknis perencanaan pelabuhan yang menelan dana APBN miliaran rupiah tersebut.

“Pelabuhan ini juga tidak dilengkapi sarana pendukung lainnya agar pelabuhan tersebut bisa berkonstribusi positif dalam mendorong perekonomian warga,” ujar Lukman Umar, Jumat lalu.

Kompas TV Karena tidak berpenghuni, tidak ada perahu yang singgah ke pulau ini, kecuali perahu sewaan wisatawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com