Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 150.000 SKTM Digunakan untuk Daftar Sekolah SMA-SMK di Jateng

Kompas.com - 10/07/2018, 14:07 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com – Sebanyak hampir 150.000 Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) tercatat digunakan untuk pendaftaran peserta didik baru (PPDB) online untuk Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Jawa Tengah.

Rinciannya, untuk pendaftaran SMAN sebanyak 62.456 SKTM, dan pendaftaran SMKN sebanyak 86.436 SKTM. Total penggunakan SKTM mencapai 148.892. Sementara kuota yang diterima untuk SMAN-SMKN total sebanyak 221.785, yaitu SMAN sebanyak 113.325 dan SMKN sebanyak 108.460.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepala sekolah baik SMAN maupun SMKN untuk melakukan verifikasi atas seluruh SKTM yang masuk. Verfikasi dilakukan dengan menerjunkan langsung para guru-guru ke rumah-rumah calon siswa yang melampirkan SKTM.

“Hari ini full semua saya perintahkan untuk verifikasi, dan laporkan ke saya secara langsung,” ujar Ganjar, di sela melakukan sidak di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Selasa (10/7/2018).

Baca juga: Ternyata Rumahnya Besar dan Punya Mobil, Jadi SKTM-nya Kami Tolak...

Pria 49 tahun ini mengatakan, persoalan SKTM terus terjadi ketika proses pendaftaran anak didik baru. Ia mengaku menerima komplain itu, terutama agar melakukan verifikasi atas SKTM yang digunakan.

Dikatakan Ganjar, pihak dinas pendidikan di daerah hingga sekolah yang bersangkutan sebenarnya telah melakukan verifikasi atas SKTM yang digunakan. Hanya saja ada yang bekerja serius dan tidak.

Kepada yang tidak bekerja serius, ia minta mereka bekerja profesional. Jika tidak, kepala sekolah diminta untuk berhenti.

“Tadi saya tegur keras beberapa kepala sekolah yang tidak mau verifikasi. Kalau enggak mau jadi kepala sekolah ya berhenti, saya tegas saja. Saya hargai mereka yang kerja keras, menghormati mereka yang bekerja lembur. Kalau tidak begitu, saya katakan Anda tidak profesional bekerja,” ucapnya.

Baca juga: Rumah Siswa yang Pakai SKTM atau Surat Miskin Akan Dicek Satu-satu

Sejauh ini, dari 148.000 pendaftar yang gunakan SKTM, sudah ditemukan 78.065 SKTM palsu yang akhirnya dibatalkan. Jumlah 78.065 itu total SKTM dari SMAN sebanyak 35.949 dan SMKN sebanyak 42.116 di masa PPDB tahun 2018 ini.

Pada Rabu (11/7/2018) esok rencananya pengumuman penerimaan anak didik baru diumumkan secara online. Namun, kata Ganjar, jika hari ini verifikasi belum tuntas, maka pengumuman akan diundur 1-2 hari agar semua berjalan sesuai aturan.

“Dilihat dulu hari ini, kalau memang harus mundur pengumumannya ya mundur enggak apa-apa satu atau dua hari, yang penting semuanya berjalan sesuai dengan aturan, nanti disampaikan agar publik tahu,” ujarnya. 

Kompas TV Puluhan orangtua murid memadati Dinas Pendidikan Kota Bandung, mengeluhkan kacaunya sistem penerimaan peserta didik baru atau PPDB secara online.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com