Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Karier Bupati Bener Meriah Ahmadi, dari Anggota PPK Jadi Tahanan KPK

Kompas.com - 04/07/2018, 23:28 WIB
Masriadi ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BENER MERIAH, KOMPAS.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Bener Meriah Ahmadi dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) di kabupaten itu, Selasa (3/7/2018) malam.

Kabar tersebut menggemparkan masyarakat sebab nama Gubernur Aceh Irwandi Yusuf turut terkait dalam kabar OTT KPK tersebut. Belakangan pada Rabu (4/7/2018) malam KPK secara resmi menetapkan Ahmadi dan Irwandi Yusuf sebagai dua dari empat tersangka dalam OTT KPK tersebut. 

Bagaimana sebenarnya profil Ahmadi di masyarakat selama ini sebelum akhirnya tertangkap KPK? Berikut informasi yang dihimpun Kompas.com. 

Baca juga: KPK Tetapkan Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah sebagai Tersangka

 

Ahmadi merupakan pria asal Desa Samar Kilang, Kecamatan Syah Utama, Kabupaten Bener Meriah. Dia sebelumnya dikenal sebagai aktivis kampus di Universitas Gajah Putih (UGP) Aceh Tengah.

Karirnya dimulai tahun 2002 menjadi anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), saat itu Bener Meriah belum menjadi kabupaten dan masih tergabung dalam Kabupaten Aceh Tengah.

Lalu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI mengesahkan pemekaran wilayah di Aceh, salah satunya Kabupaten Bener Meriah pada 18 Desember 2003.

Sejak 2003, Ahmadi maju sebagai calon anggota Komisi Independen Pemilihan (KIP) dan terpilih serta didapuk menjadi ketua lembaga penyelenggara pemilihan umum itu selama 10 tahun.

Baca juga: Rekam Jejak Irwandi Yusuf Selama Menjadi Gubernur Aceh

Lalu putra dari dataran tinggi dan pedalaman Aceh itu maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) pada 2017 lalu berpasangan dengan Tgk Syarkawi, diusung oleh Partai Golkar.

Dunia politik bukan barang baru, sebagai mantan penyelenggara pemilu, Ahmadi paham betul cara memenangkan suara rakyat dalam pemilihan langsung. Hasilnya, Ahmadi menang dan dilantik pada 14 Juli 2017 oleh Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.

Kemenangan Ahmadi membawa harapan baru bagi penduduk penghasil kopi terbesar di Aceh itu. Sosok muda baru berusia 37 tahun tersebut diharapkan mampu membawa perubahan. Apalagi, asal desa Ahmadi nun jauh di pedalaman, sekitar 60 kilometer dari Redelong, ibukota Kabupaten Bener Meriah.

Baca juga: Bupati Aceh Tengah Bicara Keunggulan Kopi Gayo di Budapest Hongaria

Namun, harapan warga untuk bupati ketiga mereka tampaknya tak terwujud setelah Ketua DPD Golkar Bener Meriah itu ditangkap KPK.

Sebelum ditangkap Ahmadi baru saja memimpin rapat Golkar di Aceh Tengah. Dalam perjalanan pulang ke Bener Meriah, tim KPK menghentikannya dan membawanya ke lantai dua Polres Aceh Tengah.

Di sana, dia diinterogasi dan Rabu (4/7/2018) ini diterbangkan ke Jakarta bersama Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.  

Karir cemerlang Ahmadi selama puluhan tahun pun harus terhapus lantaran berurusan dengan KPK.

Kompas TV Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK juga mengamankan uang ratusan juta rupiah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com