OTT KPK di Aceh, Sekda Bener Meriah Belum Bisa Kontak Bupati Ahmadi

ACEH TENGAH, KOMPAS.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tengah Ismarisiska mengaku malam, Selasa (3/7/2018), belum berhasil menghubungi Bupati Bener Meriah, Ahmadi.

Dirinya mengaku sudah mendengar kabar bahwa tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Ahmadi.

“Namun benar atau tidaknya, saya belum tahu. Saya telepon nomor handphone Pak Bupati (Ahmadi) tidak aktif. Padahal, ada beberapa hal yang mau saya laporkan terakait persiapan acara besok,” sebut Ismarisiska dihubungi per telepon, Selasa (3/7/2018) menjelang dini hari.

Dia menyebutkan, kabar penangkapan Ahmadi oleh komisi anti rasuah itu juga beredar luas dari mulut ke mulut di Kabupaten Bener Meriah.

Baca juga: Selasa Malam, OTT KPK Menyasar Sejumlah Pejabat Tinggi di Aceh

“Saya menepon mau mengabarkan persiapan kedatangan Menteri Pertahanan RI, besok ke Bener Meriah terkait acara seminar Radio Rimba Raya. Namun, sampai sekarang handphone nonaktif,” terangnya.

Sebelumnya dilaporkan, KPK menangkap 10 orang dalam sebuah operasi tangkap tangan di Aceh. Jurubicara KPK Febry Diansyah membenarkan dua diantara 10 orang itu kepala daerah, sisanya berasal dari non pegawai negeri sipil.

"Sore hingga malam ini, KPK melakukan kegiatan penindakan di Aceh dan mengamankan 10 orang, yang terdiri dari 2 kepala daerah dan sejumlah pihak non-PNS," ujar Febri dalam keterangan resminya, Selasa (3/7/2018) malam.

KPK menduga sebelumnya telah terjadi transaksi yang melibatkan penyelenggara negara di tingkat provinsi dan salah satu kabupaten di Aceh.

Baca juga: OTT di Aceh, KPK Amankan Uang Ratusan Juta Rupiah

"Tim saat ini telah berada di Polda Aceh dan melakukan pemeriksaan awal. Sesuai KUHAP, tim akan melakukan proses sampai penentuan status dalam waktu 24 jam," kata Febri. 

Sedangkan di Aceh Tengah menurut informasi yang dihimpun Kompas.com, Ahmadi sedang dimintai keterangan oleh penyidik KPK di lantai dua, Mapolres Aceh Tengah.

Kapolres Aceh Tengah AKBP Harjadi belum menjawab panggilan telepon hingga berita ini dikirimkan.