BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi tembak mati salah satu pelaku yang tergabung dalam sindikat pencurian pemberatan (curat) dengan modus pecah kaca.
Pelaku kejahatan jalanan yang tewas diterjang timas peluru menembus dadanya itu diketahui berinisial R (27).
"Satu karena melakukan perlawanan, dan membahayakan anggota, maka kami lakukan tindakan tegas dan terukur, tembak mati," kata Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo di RS Sartika Asih, Jalan Mohamad Toha, Kota Bandung, Jumat (12/5/2018).
Menurutnya, sindikat kejahatan jalanan dengan modus pecah kaca ini semuanya berjumlah delapan orang.
Selain menembak mati R, polisi juga menangkap tiga orang lainnya, yakni RI (29), Iz (26) dan No (16).
Baca juga : Pecah Kaca Mobil untuk Ambil Uang, Pencuri Malah Dapat Lembaran Kertas
"Kawanan pencuri pecah kaca ini ternyata berjumlah delapan orang," jelasnya.
Dia menambahkan untuk empat orang pelaku lainnya masih dalam pengejaran atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Menurutnya, sindikat pecah kaca ini sangat meresahkan masyarakat, adapun pengungkapan kasus ini pun berdasarkan laporan dari korban yang kehilangan barang berharga miliknya yang berada di dalam kendaraan roda empat miliknya yang terparkir di sebuah tempat makan di daerah Jalan Soekarno Hatta, Pada Rabu (3/5/2018).
Berbekal laporan itu, petugas kemudian menyelidikan sampai akhirnya mengidentifikasi pelaku dan menangkap sebagian pelaku.
Baca juga : Anggota Panwas Jadi Korban Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil
Berdasarkan keterangan, para pelaku ini telah melakukan aksinya sebanyak 35 kali di beberapa lokasi di wilayah Kota Bandung. "kita akan lakukan pendalaman terkait modus pecah kaca ini," kata Hendro.
Sasar Mobil Parkir Sembarangan
Adapun sebelum beraksi, para sindikat pecah kaca ini kerap berputar mencari target kendaraan korbannya.
Biasanya kendaraan targetan mereka kendaraan roda empat yang diparkir sembarang tempat tanpa pengawasan.
Saat ada kesempatan, para pelaku yang kerap dibekali senjata tajam ini kemudian melakukan aksinya.
"Aksinya selalu dua motor,yang satu motor berperan mengawasi, yang satu lagi melakukan aksi (eksekusi)," jelasnya.