Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otak Komplotan Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil Tewas Ditembak Polisi

Kompas.com - 20/08/2017, 16:45 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com -Tim Tekab 308 Polresta Bandarlampung menembak Yuwantoro alias Toro (42), pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil. 

Toro meninggal dalam perjalanan menuju RS Bhayangkara, Sabtu (19/8/2017) sekitar pukul 13.30 WIB di Kota Sepang Bandarlampung.

Menurut Kapolda Lampung Irjen Sudjarno, Toro adalah otak dari komplotan pencuri spesialis pecah kaca mobil menggunakan busi.

Polisi juga mengamankan Agus Romadhoni (39), pelaku yang berperan sebagai pengendara mobil dan bertugas memantau situasi. Komplotan pencuri ini diketahui sudah belasan kali mencuri dengan motif pecah kaca mobil.

"Tersangka Toro residivis kasus yang sama. Baru keluar dari Lapas di Palembang sebulan lalu. Jadi selain beraksi di Lampung, dia juga beraksi di Sumatera Selatan," kata Sudjarno, Minggu (20/8/2017).

Baca:Saran dari Polisi untuk Hindari Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil

Dalam menjalankan aksinya, komplotan pencuri tersebut berkeliling dengan menggunakan mobil rental untuk mencari target. Komplotan ini mengincar mobil yang parkir sendirian.

Lalu dengan cepat mereka memecah kaca mobil yang ditinggal pemiliknya dan mengambil barang di dalamnya.

Tiap beraksi, Toro berperan sebagai eksekutor alias pemecah kaca mobil dan mengambil barang dari dalam mobil. Namun, mereka kerap bergonta-ganti anggota komplotan. Polisi mengatakan, ada tiga orang anggota komplotan pencuri ini yang sedang dalam pengejaran.

"Identitas sudah diketahui yakni HR (50), AD (45) dan OT (40). Secepatnya target ini segera kami tangkap," ujar Sudjarno.

Baca: Dua Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil di Halaman Masjid Ditangkap

Kompas TV Tim anti-bandit Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, kemarin (22/3) menggulung sindikat pencurian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com