YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Kawanan pencuri melakukan aksi nekat dengan modus memecah kaca mobil. Aksi itu dilakukan pada siang hari di lokasi padat penduduk di wilayah Kota Wonosari, Gunung Kidul, Yogyakarta.
Namun, naas, pencuri itu bukan mendapatkan uang, melainkan buku, dokumen, dan surat kendaraan.
Peristiwa itu terjadi di Padukuhan Jeruk, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, tepatnya di depan kantor Bank Daerah Gunungkidul (BDG), Rabu (28/3/2018).
Korban atas nama Suwardi Wijaya, warga Sidokabul, RT 029 RW 008 Desa Sorosutan, Umbulharjo, Yogyakarta.
Baca juga: Pecah Kaca Mobil, Dua Pria Rampok Rp 850 Juta Milik Pengusaha di Ambon
Dari keterangan korban, dia akan memarkirkan mobil Kijang Innova miliknya AB 1313 SA di area parkir kantor. Namun, area parkir penuh dan dia memutuskan ke tepi jalan.
Dia lantas menuju kantor BDG dan meninggalkan mobil yang telah dikunci. Saat kembali ke mobil, didapatinya kaca tengah sebelah kanan sudah pecah, dan dua tasnya sudah diambil pencuri.
"Isi tas berupa surat-surat seperti SIM, STNK, dan buku," kata Suwardi kepada wartawan, Rabu.
Dia lantas melaporkan kasus ini ke Polres Gunung Kidul, dan langsung dilakukan olah tempat kejadian perkara.
Kaur Bin Ops Reskrim Polres Gunung Kidul Iptu Solechan mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan barang bukti, serta memeriksa rekaman CCTV yang dipasang di sekitar lokasi dan keterangan saksi.
"Aksinya cukup nekat karena dilakukan siang hari, dan di lokasi cukup ramai," ujar Solechan.
Baca juga: Anggota Panwas Jadi Korban Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil
Dari hasil olah TKP, diduga pelaku telah membuntuti korban. Saat korban masuk ke dalam bank, pelaku kemudian memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memecah kaca mobil dan mengambil tas yang ditinggal.
"Kemungkinan ingin mengambil uang, tetapi isi tas berkisar Rp 100.000 dan dokumen," ujar Solechan.
Pihaknya meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai aksi kejahatan yang semakin nekat dalam menjalankan aksinya.
Selain itu, pemilik kantor juga diminta untuk menyiapkan pengamanan ekstra jika parkir di dalam gedung penuh.
"Masyarakat kami imbau untuk waspada dan tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil," pungkasnya.