Ia tidak bisa menolak setelah ayah Indar ini memaksa memberikan nama itu.
Diceritakannya, almarhum suaminya ini meninggal karena menderita penyakit komplikasi.
"Suami saya dulu itu penggemar dan pengagum Khofifah Indar Parawansa yang menjabat sebagai menteri saat itu. Hal itu yang menjadi dasar suaminya memberi nama itu ke anak keempat kami," kenang Dewi yang kini sudah memiliki suami kembali.
Dikatakan Dewi, selain itu, hal yang membuat suaminya mengagumi Khofifah itu karena ketangguhan dan kegigihannya dalam memperjuangkan wanita.
Di tahun 2000, Khofifah masih menjabat sebagai Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Indonesia.
"Yang pernah disampaikan ke saya, dia (suami) ingin anak kami yang keempat ini bisa menjadi anak yang berbakti dan bermanfaat bagi nusa dan bangsa," tambah dia.
Baca juga : Kisah Nenek 70 Tahun Rawat Putrinya yang Lumpuh dan Tak Bisa Melihat
Minimal, kata perempuan berusia 44 tahun ini, anaknya bisa menjadi sosok yang seperti Khofifah. Mulai dari semangat dan keteguhannya dalam memperjuangkan wanita.
"Setelah tahu alasannya, saya akhirnya mengikuti saja. Alasan bapaknya dulu ya kuat. Saya menerima saja, dan alhamdulillah sekarang, dia menjadi anak yang penurut, anak yang kuat dan tangguh. Dia tidak malu dengan kondisi orang tuanya dan mau berbakti dengan orang tuanya," paparnya.
Terpisah, Indar mengaku tidak keberatan mendapatkan nama seperti menteri. Ia yakin nama yang didapatkannya ini memiliki makna dan arti tersendiri.
"Tidak banyak yang tahu, kalau sebenarnya nama saya ini sama dengan nama menteri. Saya dikenal sebagai Indar. Saya juga tidak menyesal dan minder dengan nama ini. Saya justru bangga dengan nama yang diberikan almarhum ayah saya," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Viral, Remaja Pasuruan Punya Nama Mirip Cagub Khofifah, Ada Kisah Mengharukan Dibaliknya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.