Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelesiran Berujung Tragedi, 27 Orang Tewas di Tanjakan Emen

Kompas.com - 12/02/2018, 07:08 WIB
Farid Assifa

Editor

Kompas TV Seluruhnya langsung menjalani pemeriksaan intensif di Rumah Sakit Umum Tangerang, Selatan, Banten.

Menurut dia, dalam kecelakaan bus maut ini ada dugaan kelalaian yang dilakukan sopir ataupun pihak manajemen.

"Iya, kelalaian sopir dan tak menutup kemungkinan juga pihak manajemen karena kelaikan jalan itu tanggung jawab pihak manajemen," ujar Royke.

Dimakamkan massal

Sebanyak 22 dari 26 warga Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan, yang menjadi korban kecelakaan bus di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, dimakamkan di Taman Makam Legoso, Minggu (11/2/2018).

Pengurus Taman Makam Legoso, Abdur Rasyid, mengatakan, ke 22 jenazah tersebut dimakamkan dengan dua cara berbeda.

"Sebanyak 14 jenazah dikuburkan dalam dua lubang, jadi tujuh-tujuh. Terus delapan jenazah dikuburkan sendiri sendiri," kata Rasyid.

Pada makam massal tersebut, Rasyid menyatakan, ada jenazah yang masih punya hubungan keluarga seperti korban bernama Jono dan istrinya, Sugiati.

Tangis harus mengiringi pemakaman korban tewas kecelakaan bus di Tanjakan Emen di Ciputat, Minggu (11/2/2018). Hari itu menjadi hari duka bagi warga Ciputat Timur.

Kepergian para korban yang sebagian besar warga Kelurahan Pisangan ini menyisakan kehilangan yang sangat besar bagi warga Ciputat Timur.

Baca juga: 14 Jenazah Korban Kecelakaan Tanjakan Emen Dimakamkan secara Massal

Ratusan warga berjalan kaki cukup jauh untuk mengantarkan korban ke tempat peristirahatan terakhir. Mereka berjejer sembari melingkari liang lahat berukuran besar.

Saat mobil jenazah tiba satu per satu di Taman Makam Legoso, haru warga pecah. Per lahan-lahan awan gelap yang menaungi Taman Makam Legoso menyingkir, matahari kembali terik.

Namun, mendung tak benar-benar pergi. Sesekali angin yang berembus kencang membawa kembali awan-awan gelap itu.

Di dekat liang lahat, beberapa kerabat korban yang memeluk nisan kayu bertuliskan nama korban tak kuasa menumpahkan air matanya.

Tangis warga pun pecah saat satu per satu jenazah dibawa dari ambulans ke liang lahat massal dengan menggunakan keranda jenazah.

Total ada dua liang lahat yang disiapkan, masing-masing selebar 20 meter dan kedalaman 1,5 meter.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com