MAGELANG, KOMPAS.com - Warga masyarakat memblokir salah satu bagian jalan yang baru saja diperbaiki di wilayah Sidengen, Ngadiharjo, Borobudur, Kabupaten Magelang. Jalan ini menghubungkan jalan dari arah Kulon Progo ke Borobudur.
Saat Kompas.com ingin melintas jalan tersebut, pada Sabtu (4/11/2017) sekitar pukul 7.30 WIB, jalan tersebut tidak dapat dilintasi.
Jalan yang baru saja dibangun nampaknya usai dibuat gorong-gorong yang dapat dialiri air. Pemblokiran tersebut dilakukan dengan menyimpan alat cor semen yang sudah terikat dengan besi di tengah jalan. Selain itu juga terdapat batu-batu, ranting dan pasir.
Akibat pemblokiran jalan, beberapa kendaraan roda empat seperti mobil pribadi, jeep, dan truk tidak dapat melintasi jalan tersebut. Baik yang mengarah ke Borobudur maupun ke arah Kulon Progo. Bahkan jika harus mencari jalan alternatif jalan, jaraknya cukup jauh.
(Baca: Tagih Kompensasi Longsor Proyek Tol Salatiga, Warga Kembali Blokir Jalan)
Seperti halnya yang dirasakan oleh penumpang yang ada di dalam truk, Dian (22). Dia bersama sopir truk telah berada di tempat tersebut sejak pukul 01.00 WIB.
"Saya mau ke Ngadiharjo, sampe sini udah ditutup, nggak boleh dibuka sama warga. Sempat cari jalan lain, muter-muter nggak ketemu. Malah kehabisan bensin, makanya beli eceran balik ke sini lagi san tidur di mushala," kata Dian saat ditemui di Sidengen, Ngadiharjo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Sabtu.
Sementara itu, salah satu warga Sidengan yang tak mau disebutkan namanya mengatakan jalan tersebut baru dibangun dua hari, dan masih dalam kondisi basah.
"Baru dua hari dibenerin. Warga yang nutup (jalan), kalau mau dibuka repot. Jalan ini rusak, ini yang benerin dari swadaya warga," kata dia.
Kepala Desa Ngadiharjo, Wahyu Sariyanto membenarkan bahwa jalan tersebut adalah hasil swadaya warga sekitar. Sebab, warga sudah memberikan laporan untuk segera perbaiki jalan. Namun, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Magelang hanya janji untuk perbaiki.
"Kita laporan sudah, sudah janji tapi nggak dibangun-bangun. Akhirnya warga yang bangun sendiri, nggak ada intruksi dari desa. Ini sebetulnya jalan kabupaten," kata Wahyu.
Hingga pukul 08.00 WIB, jalan yang baru diperbaiki tak kunjung dibuka. Kendaraan roda empat pun tetap tidak dapat melintas. Hanya saja kendaraan roda dua bisa melewati jalan setapak yang ada disamping jalan tersebut.