Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Perawat Dilecehkan di Hutan, Warga Mengamuk Lalu Blokir Jalan

Kompas.com - 09/04/2016, 05:55 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Warga Desa Latu Kecamatan Amalatu Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) Maluku mengamuk sambli memblokade ruas jalan lintas Seram yang menghubungkan tiga kabupaten di Pulau Seram, Jumat (8/4/2016).

Aksi itu dilakukan warga setelah dua perawat warga desa setempat diperlakukan menjadi korban pelecehan oleh sejumlah pemuda, warga Desa Kamariang di hutan desa mereka pada Jumat sore sekira pukul 17.00 Wit.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, kedua perawat yakni RM dan IP saat kejadian tengah dalam perjalanan dari Desa Gemba Kecamatan Kairau menuju desanya sambil berboncengan dengan sepeda motor.

Namun saat sampai di Desa Kamariang, sejumlah pemuda dengan sepeda motor lalu membuntuti kedua perawat ini dari belakang.

“Keduanya lalu dicegat di hutan desa itu. Mereka lalu diperlakukan tidak senonoh oleh para pemuda itu,”kata Zainal salah satu kerabat korban kepada Kompas.com, melalui telepon selulernya Jumat malam.

Dia mengaku, usai kejadian itu, kedua korban RM dan IP sempat mendatangi Kepala Desa Kamariang untuk melaporkan perbuatan warganya itu.

Saat itu salah satu pelaku sempat meminta berdamai, namun para korban menolaknya dan minta diproses secara hukum.

Saat itu juga keluarga korban mengamuk. “Karena kondisi sudah tidak kondusif, saat itu Kepala Desa Kamariang lalu meminta RM dan IP segera pulang,”sebutnya.

Warga Desa Amalatu yang mendengar kejadian itu lantas mengamuk dan memblokade jalan. Mereka menuntut agar para pelaku pelecehan kedua perawat desa tersebut dapat segera ditahan dan diproses hukum.

Hingga berita ini dipublikasikan jalan lintas seram masih diblokade warga. Kapolsek Amalatu, Ipda Max Lesilolo yang dihubungi Kompas.com secara terpisah membenarkan insiden tersebut.

Menurutnya, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Kepala Desa Latu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

“Para pelaku tentu akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. Tadi warga sempat mengamuk karena tidak terima dengan insiden itu namun kita sedang menenangkan warga, saat ini saya sedang bersama Kepala Desa Latu dan tokoh masyarakat sedang menenangkan warga,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com