Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengembalikan Aroma Khas Kopi Dampit Asal Malang

Kompas.com - 12/10/2017, 08:08 WIB
Andi Hartik

Penulis

Nasri menyebutkan, aroma dan cita rasa yang terkandung di dalam kopi yang dihasilkannya tidak kalah dengan kopi-kopi yang ada di daerah lain. Hal itu lah yang membuat pihaknya berencana untuk membangun branding untuk kopi di Malang.

“Soal rasa kami bersaing. Tapi branding kami ketinggalan,” jelasnya.

Sudah muncul dua nama yang akan menjadi nama brand untuk kopi asal Malang, yaitu Kopi Dampit dan Kopi Malang.

Nama Kopi Dampit menjadi pertimbangan karena asal kebun kopi di Kabupaten Malang berasal dari Kecamatan Dampit. Bahkan, nama Kopi Dampit sudah mulai banyak yang mengenal.

Sementara Kopi Malang diambil untuk mengakomodir nama Malang secara keseluruhan. Seperti Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang sendiri.

“Sekarang masih dalam proses. Mungkin Juni atau Juli sudah bisa di-launching di Dampit,” jelasnya.

Untuk membangun branding itu, ada berbagai upaya yang akan dilakukannya. Terutama soal pemberdayaan kepada para petani kopi untuk menghasilkan kopi yang berkualitas. Mulai dari cara budidaya, panen hingga pasca-panen.

“Cara budidaya, panen dan penanganan pasca panen. Soalnya penanganan pasca panen juga berpengaruh untuk rasa,” terangnya.

Baca juga: Jangan Berkhianat dengan Minum Kopi Arabika Dolok Sanggul Pakai Gula

Pihaknya juga akan mengintervensi petani kopi dalam mengolah tanahnya. Nasri mendorong kepada para petani untuk menggunakan pupuk organik.

Pihaknya juga akan melakukan intervensi dengan melakukan revitalisasi terhadap tanaman kopi yang sudah tua dengan memberikan bantuan bibit tanaman kopi. Selama ini, pihaknya sudah menjalankan program bantuan bibit kopi bagi para petani.

“Revitalisasi pohon tua dimudakan atau ditanami baru,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com